MAJALENGKA, fajarsatu.com – Program studi Pendidikan Matematika (Prodi Dikmat) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka, kembali melaksanakan reakreditasi. Penilaian terhadap Prodi Dikmat tersebut dilakukan dua asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (Lamdik) yakni Prof. Dr Subanji, M.Si dan Dr Bambang Sri Anggoro, M.Pd.
Akreditasi terhadap prodi yang saat ini dipimpin oleh Ketua Prodi Benny Anggara, M.Pd tersebut berlangsung selama dua hari yakni Jumat dan Sabtu, tanggal 12 dan 13 Januari 2023. Penilaian langsung dilakukan dua asesor yang berasal dari Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung bertempat di kampus STKIP Yasika Majalengka.
Ketua Dewan Pembina STKIP Yasika Majalengka, Prof. Dr H Cecep Sumarna, M.Ag dalam sambutannya mengatakan, STKIP Yasika Majalengka dialih kelola pada tahun 2018 dengan kondisi kampus yang izinnya tinggal 5 bulan lagi. Pada tahun 2018 dilakukan akreditasi untuk program studi PBSI memperoleh hasil B dan progam studi Pendidikan Matematika memperoleh nilai C.
“Saat alih kelola banyak diantara dosen dan pengelola, mereka tidak begitu yakin jika kampus STKIP Yasika Majalengka akan tumbuh dan berkembang lagi. Seiring waktu melalui perjuangan keras dari semua pihak, alhamdulillah STKIP Yasika Majalengka terus bertumbuh dengan jumlah mahasiswa yang terus bertambah,” jelasnya saat pembukaan acara reakreditasi, di meeting room STKIP Yasika Majalengka, Jumat (12/01/2023).
Dijelaskan Prof Cecep, untuk membangun dan mengembangkan sebuah lembaga pendidikan yang baik, dibutuhkan kerjasama, kekompakan dan kerja keras dari semua pihak, khususnya para pengelola langsung. Sebab, sebuah perguruan tinggi swasta jika tidak dikelola dengan baik dan pemasaran yang konsisten melalui pendekatan yang masif, maka akan sulit mendapatkan mahasiswa dalam jumlah banyak.
Asesor 1 Asesmen Lapangan Akreditasi Prodi Pendidikan Matematika, Prof. Dr Subanji, M.Si mengatakan, sebagai pendidik tentunya memiliki tujuan yang sama untuk membantu masyarakat meningkatkan sumber daya manusia. Di lembaga pendidikan swasta, bukan hal yang aneh ketika berjalannya pendidikan dalam kondisi serba kekurangan sehingga membutuhkan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan lembaga pendidikannya.
Menurut guru besar Universitas Negeri Malang (UM) tersebut, lembaga pendidikan swasta membutuhkan komitmen dan kerja ekstra dari semua stakeholder di dalamnya untuk membangun kepercayaan dari masyarakat sekitar. Sebab, tanpa kepercayaan yang dapat dibangun para pengelolanya, akan sulit bagi perguruan tinggi swasta untuk dapat memenangkan persaingan dengan kampus lain, baik antar PT swasta dan terlebih dengan PTN.
Sementara itu Asesor 2, Dr Bambang Sri Anggoro, M.Pd yang juga salahsatu dosen UIN Raden Intan Lampung
mengatakan, asesmen lapangan yang dilakukan para asesor merupakan salah satu upaya untuk memotret langsung keadaan prodi yang telah dilaporkan pihak kampus.
“Tentunya reakreditasi ini merupakan salah satu upaya untuk terus meningkatkan performa lembaga dalam hal pendidikan, pelayanan dan pengembangan akademik,” katanya. (eko)