GARUT, fajarsatu.com – Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon melaksanakan kegiatan studi tiru ke Lapas Kelas IIA Garut sebagai bagian dari upaya capacity building.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kalapas Kelas IIA Garut, Rusdedi, dengan fokus utama pada pengelolaan dapur sehat, kegiatan kerja warga binaan, serta pengelolaan klinik layanan kesehatan.
Dalam sambutannya, Kalapas Narkotika Kelas IIA Cirebon, Ramdani Boy, menyampaikan apresiasi atas inovasi dan pengelolaan yang diterapkan di Lapas Garut. Ia juga menegaskan komitmen pihaknya untuk melakukan perbaikan serupa di Lapas Narkotika Cirebon.
“Dapur sehat di Lapas Garut sudah memenuhi standar higienis dengan sarana dan prasarana yang sangat memadai. Kliniknya juga memiliki fasilitas lengkap untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi warga binaan. Selain itu, kegiatan kerja seperti pengolahan limbah kelapa yang bahkan sudah diekspor ke Eropa, menjadi inspirasi besar bagi kami,” ujar Ramdani Boy.
Kegiatan studi tiru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan program pembinaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon. Upaya tersebut akan diwujudkan melalui adaptasi praktik terbaik yang telah diterapkan di Lapas Kelas IIA Garut.
Kunjungan tersebut juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan inovasi antar dua lembaga pemasyarakatan, sebagai wujud sinergi dalam meningkatkan pembinaan warga binaan menuju masa depan yang lebih baik. (de)