Jumat, 16 Mei 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Tantangan Partai Politik Baru

Admin
16/05/2025 08:50
in Opini
0
Modal Penting Menggapai Kesuksesan
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

Tantangan Partai Politik Baru

Oleh: Syamsudin Kadir
Penulis Buku “Membaca Politik Dari Titik Nol”

BEBERAPA waktu lalu saya menghadiri berbagai kegiatan partai politik. Bukan saja kegiatan partai lama yang sudah dan belum masuk perlemen di Senayan, tapi juga partai yang benar-benar baru. Untuk sebagian saya hadir di lokasi, untuk sebagian lagi hanya mengikuti di platform online. Saya hadir bukan sebagai kader atau pengurus, karena buka siapa-siapa, tapi penasaran saja dengan kegiatan partai politik, terutama yang baru-baru.

Secara khusus untuk partai baru, saya sempat bertanya pada diri saya sendiri: apa guna dan manfaat partai politik bagi masyarakat yang sering diberi label bawah, miskin dan terbelakang itu? Tidak berhenti di situ, saya juga bertanya: apa beda partai politik di Indonesia sebelum dan setelah berkuasa atau mendapat jatah kekuasaan di pemerintahan? Dan berbagai pertanyaan lain yang menurut pikiran dangkal saya sudah pada satu titik yang sama: semua partai politik atau parpol itu sama saja.

Tapi, pikiran semacam itu sangat tidak produktif dan cenderung menghakimi. Sementara politisi yang baik ada banyak. Mereka berjuang dan bekerja nyata untuk masyarakat. Walau kerap dituduh dan dilabeli sebagai tukang ingkar janji, penipu dan serupanya, mereka sejatinya masih ada yang bekerja dengan tulus. Ini benaran dan faktanya mereka bekerja juga untuk masyarakat. Kalau ada yang terlibat korupsi, ingkar janji dan gagal memimpin itu soal lain. Dan mungkin oknum saja, untuk tidak dikatakan seluruhnya.

Bacajuga

Pengalaman yang Mengesankan Naik Kereta Melintasi Wilayah Daop 3 Cirebon

Pemkot Cirebon Fokuskan Tiga Strategi Utama dalam Mitigasi Bencana

Buka Rapat Perdana LANDLAB, Menteri Nusron Dorong Kebijakan Pertanahan dan Bank Tanah yang Berbasis Data dan Jangka Panjang

Munculnya parpol baru, apapun nama, visi-misi dan agenda perjuangannya adalah kabar gembira, di samping kabar buruk. Karena itu, agar kabar buruk menjadi kabar baik, maka parpol baru memiliki tantangan sekaligus agenda sederhana. Pertama, mengejar ketertinggalan. Karena yang lain (partai lama) sudah start lama dan punya basis massa yang solid. Jejaring sudah terjaga dan aktif melakukan kegiatan internal dan eksternal ke masyarakat. Mereka sudah dikenal luas dan telah menyiapkan berbagai hal untuk memenangkan pertarungan di pemilu 2029 mendatang. Partai baru mengejar ketertinggalan itu.

Kedua, meyakinkan pemilih. Platform parpol itu semuanya sama saja. Cuma beda diksi, ya sedikit pemanis mungkin. Dari dulu sampai sekarang, fokus isu garapan, janji politik dan kemasan juga relatif sama. Apalagi semuanya mengaku bermoral karena akrab dengan agama dan berdasar pada Pancasila. Bagi masyarakat, itu sudah biasa. Nah, masyarakat sebagai calon pemilih butuh titik beda. Berikutnya, mereka butuh tindakan nyata. Bahkan lebih dari itu, masyarakat butuh pekerjaan, akses pendidikan, kenyamanan hidup dan sebagainya. Apakah partai baru bisa memenuhinya bila berkuasa?

Ketiga, melebarkan dampak pencitraan. Mungkin ini dianggap sepele bahkan mungkin dinilai haram jadah. Bahkan ini dinilai sebagai penipuan paling nyata. Tapi dalam banyak kontestasi terutama di level nasional termasuk tingkat lokal, ini menjadi hal yang penting. Terutama bagi mereka yang sudah menikmati hasilnya, mereka menganggap ini maha penting. Membangun citra memang kerap dinilai sebagai manipulasi fakta, tapi pencitraan lebih dari itu. Pencitraan adalah memotret dan mengemas dengan cara pandang yang lebih kreatif dan apik. Sehingga dampaknya melebar luas. Ini pekerjaan rumah bagi partai baru.

Keempat, pemanfaatan media sosial. Parpol mesti punya akun media khusus. Manfaatkan media sosial untuk melakukan publikasi ide, platform dan kegiatan. Gunakan narasi yang mudah dipahami dan unik juga menarik. Selain punya kandungan edukasi juga hiburan, semacam konten healing bagi yang lelah bekerja di kantoran, sekolah, perusahaan dan sebagainya saat kembali ke rumah. Masyarakat butuh parpol yang bikin senang, bukan yang suka bikin tegang. Partai baru bikin senang atau membuat masyarakat bertambah tegang?

Kelima, melakukan kegiatan yang menarik simpati tapi solid. Kalau sama saja, masyarakat bosan. Model seminar, pengajian, dan serupanya, itu sudah melelahkan dan bikin bosan. Mungkin ada sebagian yang masih menggunakan pola itu, tentu mereka lebih paham. Tapi bila masyarakat sudah berkali-kali menggunakan pola serupa, ada jenuhnya, ada bosannya. Nah, partai baru ditantang untuk menghadirkan pola baru yang lebih kreatif. Dengan catatan tetap dalam bingkai nilai-nilai luhur dan agenda perjuangan partai.

Keenam, minim atau tidak adanya figur sentral. Selebihnya, hal yang paling urgen bagi partai politik terutama menjelang pemilu 2029 adalah figur atau tokoh utama. Masyarakat Indonesia umumnya masih tertarik pada tokoh utama yang berada di partai tertentu. Partai baru mau tidak mau tetap perlu memiliki dan mengenalkan figur utamanya ke masyarakat luas. Bila mengandalkan figur yang biasa-biasa saja, kecil kemungkinan mendapatkan dukungan dari masyarakat luas. Di samping itu, tentu saja kesediaan biaya politik dalam rangka penguatan struktur, basis massa, dan kerja-kerja partai. (*)

Related Post

Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Muktamar ke-15 dan 108 Tahun PUI

Admin
15/05/2025 10:01
Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita

Admin
14/05/2025 12:16
Opini

Formasi,  Kegelisahan dan Harapan Pejabat Fungsional

Admin
14/05/2025 11:06
Motivasi Kejam untuk Kehidupan yang Lebih Kejam
Opini

Motivasi Kejam untuk Kehidupan yang Lebih Kejam

Admin
12/05/2025 08:55
Buku KAMMI Bisa Beribu-ribu Judul
Opini

Buku KAMMI Bisa Beribu-ribu Judul

Admin
02/05/2025 15:37
Pendidikan untuk Kemajuan Bangsa
Opini

Pendidikan untuk Kemajuan Bangsa

Admin
02/05/2025 09:03
Modal Penting Menggapai Kesuksesan
Opini

Buku, Pena dan Kita

Admin
01/05/2025 12:31
Pesan Kang Dedi Mulyadi Di Forum Kades – Lurah Se-Jawa Barat
Opini

Pesan Kang Dedi Mulyadi Di Forum Kades – Lurah Se-Jawa Barat

Admin
29/04/2025 15:20
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!