SUMBER, fajarsatu- Imbas dari wabah Covid-19 yang saat ini tengah menyerang beberapa daerah, termasuk Kabupaten Cirebon, yang secara langsung berdampak pada berbagai sector.
Terlebih lagi Kabupaten Cirebon sendiri telah ditetapkan menjadi zona merah oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sekretaris Komisi II, H. Khanafi pasca melakukan monitoring Komisi II ke pasar tradisional terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dirasa belum maksimal. Mengingat dari hasil monitoring yang dilakukan dirinya menilai jika jumlah westafel yang disediakan masih minim terutama di Pasar Arjawinangun dan Pasar Tegalgubug.
“Upaya ke arah sana masih belum maksimal. Kami melihat tempat cuci tangan dengan deterjen atau hand sanitizer hanya tersedia di beberapa titik saja. Untuk mencegah wabah Covid-19 ini harusnya disediakan tempat cuci tangan dengan sabun di setiap stand atau los dan kios,” kata Khanafi.
Selain itu, lanjtnya, antara pedagang dan pembeli tetap harus menjaga jarak sesuai protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kami temukan di Pasar Arjawinangun dan Pasar Sandang Tegalgubug,” ungkapnya, Selasa (14/4/2020).
Melihat hasil temuan monitoring, pihaknya akan segera memberikan rekomendasi kepada pemda untuk mendorong penyediaan westafel yang proporsional di setiap pasar-pasar tradisional.
“Kami akan merekomendasikan kepada pemda agar mendorong ketersediaan tempat cuci tangan dengan deterjen di setiap stand atau los dan kios pedagang pasar tradisional,” jelasnya.
Terlebih lagi, pemda Kabupaten Cirebon berencana menghapus retribusi kepada para pedagang sebagai “kompensasi” pembatasan jam operasional pasar.
“Kami dari Komisi II sepakat dengan pembebasan retribusi yang akan dilakukan Pemda, karena itu minimal bisa meringankan beban para pedagang,” ujarnya.
Dikatakannya, dengan dihapusnya retribusi ke pedagang, pemda harus bisa mengoptimalkan retribusi lainnya, jadi yang harus lebih ditekankan adalah retribusi parkir.
“Pemda bisa saja menyerahkan pengelolaan parkir ke pihak swasta agar retribusinya lebih maksimal,” tutupnya. (dave)