SUMBER, fajarsatu- Setelah sebelumnya tercatat tiga orang positif terpapar covid-19, tepat pada hari ini Pemkab Cirebon melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengumumkan jumlah kasus positif Covid-19 bertambah dua orang sehingga total kasus positif di Kabupaten Cirebon menjadi lima kasus.
Disampaikan oleh juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana mengatakan, terkonfirmasi kasus positif Covid-19 bertambah menjadi lima orang.
“Hari ini kita mengumumkan kasus positif yang terkonfirmasi bertambah menjadi lima orang di Kabupaten Cirebon,” ungkapnya, Selasa (21/4/2020).
Tambahan dua orang yang terkonfirmasi positif ini yang pertama berjenis kelamin laki-laki berusia 43 tahun. Diungkapkannya yang bersangkutan berprofesi sebagai pedagang di Jakarta yang kemudian pulang ke Kabupaten Cirebon.
“Yang bersangkutan itu dagang dan pulang dari epicentrum,” jelasnya.
Lanjut dia, pada tanggal 4 April yang lalu dirawat disalah satu rumah sakit. Kemudian pada 6 April dilakukan tes swab guna mengetahui kepastian status penyakit yang bersangkutan.
Kemudian setelah dilakukan pengambilan sample melalui proses swab, tepat pada 20 April hasil swab keluar dan dinyatakan yang bersangkutan positif terpapar Covid-19.
“Kondisi saat ini pasien membaik dan sekarang masih dilakukan perawatan di ruang isolasi,” ujarnya.
Setelah dipastikan positif Covid-19, saat ini tim gugus percepatan penanganan Covid-19 sedang melakukan investigasi kepada yang bersangkutan untuk mengkaji lebih dalam riwayat penyakit, riwayat kontak, serta riwayat perjalanan.
“Kita sekarang lagi lakukan investigasi pebih mendalam untuk mengkaji riwayat penyakit, perjalanan dan kontak,” bebernya.
Sementara itu satu positif lainnya berjenis kelamin perempuan berusia 56 tahun, dirinya mengatakan untuk yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan kemana pun dan saat ini tim sedang menelusuri orang-orang yang sempat melakukan kontak langsung dengan yang bersangkutan.
“Awalnya pasien kanker otak sehingga masuk HCU jadi tidak termasuk ODP atau PDP,” paparnya.
Pasien tersebut dirawat pada 29 Maret, lanjut dia, karena ada kecurigaan maka dilakukan swab pada 30 Maret yang lalu. Namun sebelum hasil swab keluar yang bersangkutan meninggal pada 1 April.
“Hasil swabnya keluar tanggal 20 April dan dinyatakan positif,” tutupnya. (dave)