ARJAWINANGUN, fajarsatu – Di tengah pandemi Covid-19, Pasar Sandang Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon masih ramai dipadati pengunjung.
Kondisi tersebut sangat disyangkan sejumlah masyarakat, apalagi saat ini mendekati Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) yang akan di mulai pada Rabu (6/5/2020) mendatang.
Salah seorang pengguna jalan, Adi warga Susukan mengatakan, dirinya sangat menyayangkan Pasar Sandang Tegalgubug yang merupakan pasar terbesar se Asia masih terus beroperasi di tengah wabah Covid-19.
“Ini kan lagi musim corona tetapi Pasar Sandang Tegalgubug masih tetap beroperasi, sehingga kendaraanpun menjadi macet karena adanya hari pasaran,” katanya kepada media, Sabtu (2/5/2020).
Lanjut dia, harusnya mendekati PSBB Pasar Tegalgubug segera dibatasi jam operasionalnya, bahkan bila perlu dihentikan terlebih dulu apalagi pasar itu pasar terbesar di Asia yang di dalamnya banyak sekali orang-orang luar yang datang.
“Tetapi sampai sekarang masih saja terus beroperasi, padahal pengunjung ramai berdesakan. Bagaimana mau memutuskan mata rantai Covid-19 kalau seperti itu terus berjalan,” ujarnya.
Berbeda dengan cuitan di salah satu facebook atas nama akun Hafid yang merupakan salah seorang pedagang di Pasar SandangTegalgubug. Dalam cuitannya, dirinya memohon kepada pemerintah untuk mendengarkan keluhan rakyat.
Hafid menulis, kebijakan PSBB hanya akan membatasi kegiatan masyarakat dan akan menambah susah dirinya untuk berikhtiar mencari nafkah.
Dalam cuitannya tersebut, ia mengatakan untuk membiarkan masyarakat kecil untuk melaksanakan aktifitas usahanya.
“Kami tahu dan sadar resikonya tertular Covid-19 tetapi sudahlah pak itu resiko kami dalam mencari nafkah. Tak akan kami menyalahkan pemerintah karena sudah memberikan peringatan dan anjuran kepada kami,” katanya dalam cuitan tersebut.
Lanjutnya, pihaknya akan pasrah kepada Allah karena mereka menggunakan alat pelindung diri (APD) erupa masker dan cuci tangan menggunakan sabun.
“Kami ke luar rumah untuk mencari nafkah buat kelurga. Bantuan pemerintah yang diberikan sampai sekarang belum menyentuh kami dan itu hanya dirasakan oleh beberapa orang saja, tapi kami iklas dan jangan larang kami untuk berjualan dan berusaha lainnya karena kami yakin kalau Allah berkehendak akan selamat dari covid 19,” cuit Hafid.
“Buktinyata Pasar Sandang Tegalgubug yang pengunjungnya jelas dari mana-mana sampai saat ini belum ditemukan ada yang terkena Covid-19 kenapa karena itu kehendak Allah,” demikan cuitan Hafid di facebooknya. (dan)