SUMBER, fajarsatu – Jumlah Puskesmas yang menjadi tempat pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Cirebon sebanyak 60 Puskesmas yang tersebar di 40 Kecamatan, dinilai masih tidak seimbang dengan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM)-nya tenaga kesehatan.
Terlebih lagi saat ini sedang menghadapi wabah pandemi Covid-19 yang mengharuskan Puskesmas menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni ketika ditanya mengenai jumlah SDM bagi puskesmas yang tersebar diseluruh Kecamatan di Kabupaten Cirebon.
“Kalau SDM jujur aja kita kekurangan lumayan banyak,” ungkap Enny, Sabtu (16/5/2020).
Dijelaskannya, kekurangan tenaga kesehatan yang dimiliki oleh masing-masing puskesmas yakni tenaga kesehatan yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Yang kita butuhkan saat ini bagi tenaga kesehatan itu yang berstatus ASN, kalo kalo bukan ASN tidak akan terikat tugasnya,” tutur dia.
Seperti apa yang diungkapkannya, jumlah rasio dokter yang saat ini dinilai masih kurang ribuan dokter berstatus ASN disetiap pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.
“Kalau ngeliat fasilitas kesehatan dokter berstatus ASN itu masih kurang ribuan dokter yang berstatus ASN,” ujarnya.
Begitu pun dengan jumlah perawat serta bidan yang berstatus ASN masih dinilai kurang oleh Dinas Kesehata. Disebutkannya jika jumlah perawat yang berstatus ASN masih kurang sebanyak 2000 orang. Sementara itu bidan berstatus ASN untuk pelayanan kesehatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Cirebon masih kurang 400 orang.
“Perhitungan rasio itu disesuaikan atas status tenaga medis yakni ASN, jadi masih kurang banyak tenaga medis kalo yang berstatus ASN,” jelasnya. (dave)