SUMBER, fajarsatu – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih terus terjadi di tengah pandemi Covid-19. Hingga Juni ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mencatat total ada 463 kasus DBD dengan 11 diantaranya meninggal dunia.
“Kasus DBD sampai dengan bulan Juni ini ada 463 kasus dengan kasus meninggal dunia 11 kasus,” kata Kepala Bidang Penanganan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana mengatakan saat ditemui Jumat (12/6/2020).
Nanang juga mengatakan, dari hasil pemetaan petugas di lapangan terdapat lima puskesmas dan lima kecamatan dengan kasus DBD tertinggi.
“Kalau dilihat dari hasil pemetaan ada lima puskesmas terbesar yang menangani kasus DBD, yaitu Plumbon dengan 36 kasus dan meninggal tiga, Sindanglaut 30 kasus, Babakan 26 kasus, Jamblang 26 kasus, Ciledug 22 kasus,” lanjutnya.
Sementara lima kecamatan tertinggi ialah Kecamatan Plumbon dengan 45 kasus, Kecamatan Greged 39 kasus, Kecamatan Lemahabang 30 kasus, Kecamatan Plered 28 kasus dan Kecamatan Babakan dengan 26 kasus.
Meski sudah mencapai 463 kasus, namun menurut Nanang jumlah itu masih lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2019 lalu. Dimana pada bulan Juni 2019, kasus DBD di Kabupaten Cirebon sudah mencapai 1.000 lebih kasus.
“Kalau dibandingkan dengan tahun lalu di bulan yang sama kasus DBD tahun ini masih rendah. Dimana tahun 2019 di bulan Juni sudah mencapai 1.000 kasus,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi meningkatnya kasus DBD, Dinas Kesehatan menghimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan senantiasa memberantas sarang nyamuk dengan metode 3M plus. (dave)