CIWARINGIN, fajarsatu – Pagi buta, masyarakat Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon digegerkan dengan hilangnya mesin pompa (diesel) ukuran besar 16 PK pada Mingu (21/6/2020) sekitar jam 03.00 pagi.
Mesin pompa tersebut selama ini menjadi andalan para petani untuk mengairi sawah di desa tersebut, karena mampu mengairi 70 hektar sawah di wilayah Babakan saat musim kemarau.
Mesin pompa Yanmar berukuran 16 PK yang sebelumnya ditempatkan di pinggir Sungai Ciwaringin raib diduga digondol. Mesin pompa air tersebut adalah milik Pemerintah Desa Babakan yang baru saja didapatkan dari bantuan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, sebulan yang lalu.
“Pompa air baru dapat dari bantuan Dinas Pertanian sebulan yang lalu. Mesin berukuran 16 PK, baru digunakan untuk mengairi 70 hektar sawah di Desa Babakan. Tapi, sudah dicuri orang,” papar Kuwu Desa Babakan, Syatori, Minggu (21/6/2020).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mesin pompa tersebut sudah satu bulan berada di tempatnya di pinggir Sungai Ciwaringin karena untuk menyedot sungai yang dialirkan ke sawah-sawah di desa tersebut.
Saat malam kejadian, mesin pompa dalam kondisi mati karena kondisi sawah sudah terairi, padahal biasanya mesin pompa air tersebut selalu hidup setiap harinya.
“Saat mesin pompa mati pelaku memdatangi mesin pompa air. Pelaku diduga melakukan aksinya sekitar pukul 03.00 WIB, dengan cara, pelaku yang lebih dari satu orang itu mendatangi tempat mesin, kemudian mencongkel beberapa baud yang menyatukan mesin dengan pasangan semen yang sudah di cor. Pelaku lebih dari dua orang,” papar kuwu.
Lanjut Syatori, mesin diketahui hilang oleh salah seorang petani yang biasa mengurus diesel tersebut pada pagi hari hendak menjalankannya. Namun sampai ke tempat mesin pompa dirinya kaget karena mesin diesel sudah tidak ada dari tempatnya.
“Sampainya di lokasi kejadian, Supardi pengurus diesel itu hilang. Mesin berukuran besar itu telah lenyap digondol maling,” katanya.
Sementara, menurut Supardi, saat pagi hari dirinya hendak menjalankan mesin itu, namun melihat mesin sudah lenyap diduga digondol maling.
Melihat itu, Ia langsung mendatangi kantor desa dan memberitahukan ke aparat pagi itu juga, hingga paginya masyarakat geger mendatangi mesin pompa itu.
“Itu mesin baru, kalau beli baru sekitar Rp 20 jutaan sih ada. Jadi, kerugian desa sekitar Rp 20 juta. Kita sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciwaringin,” pungkasnya. (dan)