ARJAWINANGUN, fajarsatu – Mobil siaga Desa Budur Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon yang dibawa warganya tanpa sepengetahuan kuwu menabrak gerobak jamu dan orang sedang nongkrong, di Jalan By Pass Arjawinangun, Kamis (2/7/2020) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, hanya empat warga mengalami luka yang harus dilarikan ke RSUD Arjawinangun. Sampai berita ini ditulis, empat orang yang mengalami luka kini tiga orang sudah diperbolehkan pulang, dan hanya tiggal satu orang yang masih dirawat.
Berdasarkan keterangan Kuwu Desa Budur, Sandar Wiguna, informasi adanya yang membawa Mobil Siaga Desa Budur dalam pengaruh minuman keras, tidaklah benar kendaraan menabrak karena pelaku yang membawa kendaraan tersebut tidak bisa menyupir mobil.
Ia menceritakan, kejadian pada malam itu calon perangkat Desa Budur akan mengikuti pembinaan langsung dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon yakni Iis Iskandar di luar jam kerja.
Untuk memilih tempat yang nyaman kuwu dan calon perangkat juga beberapa warganya memilih waktu malam hari di salah satu rumah makan di Arjawinangun. Di tempat itulah dilakukan pembinaan kepada calon perangkat desa oleh petugas dari DPMD.
“Kami bersama calon perangkat desa sedang melakukan pembinaan langsung oleh Pak Iis Iskandar dari DPMD. Di dalam mobil siaga desa ada dua orang warga, mereka tidak ikut pembinaan karena warga biasa, kondisi mobilpun dalam kondisi menyala untuk menghidupkan AC,” kata kuwu.
Dikatakannya, ia juga tidak kuatir dengan mobil siaganya yang masih menyala, karena dua oarng tersebut tidak bisa menyetir kendaran roda empat. Dirinya bersama calon perangkat desa terus mengikuti pembinana hingga larut malam.
“Saya kaget sekitar pukul 23.00 WIB ditelepon kalau warganya akan dihakimi massa. Saya pikir warga saya berkelahi dengan warga sekitar, tidak tahunya mobil siaga desa dibawa oleh Ahmad, salah satu warga yang berada di dalam mobil itu, dan menabrak kerumunan orang, hingga saya bersama yang lainnya langsung ke TKP untuk melihatnya,” papar Sandar.
Dirinya juga tidak tahu mobil siaga bisa dibawa oleh warganya bernama Ahmad, karena dua orang tersebut tidak bisa menyupir, sehingga terjadilah kecelakaan tersebut.
Lanjut kuwu, saat ini permasalahannya sudah selesai ada pernyataan bersama pemerintahan desa setempat untuk berdamai sehingga tidak ada masalah lagi.
“Jadi adanya pemberitaan dua perangkat desa yang membawa kendaraan mobil siaga, dalam kondisi bau minuman keras, itu tidak benar. Mereka menabrak karena tidak bisa menyetir mobil,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi melalui Kanit Laka Lantas, AKP Didi Wahyudi membenarkan adanya kecelakaan yang melibatkan mobil dinas siaga Desa Budur, Kecamatan Ciwaringin yang menabrak warga sedang nongkrong dan gerobak jamu di pinggir Jalan By Pass Arjawinangun.
Setelah mendapatkan laporan, anggotanya langsug ke TKP untuk memintai keterangan saksi. Dari keterangan saksi, mobil siaga itu melaju dari arah Arjawinangun menuju ke arah Palimanan yang menabrak Komarul (36) warga sekitar yang sedang duduk di teras bengkel dan gerobak penjual jamu.
“Akibat kejadian itu Komarul mengalami luka-luka cukup serius, dan sudah dibawa ke RSUD Arjawinangun untuk mendapatkan perawatan medis. Mobil siaga Suzuki dan gerobak penjual jamu juga mengalami kerusakan,” jelasnya. (dan)