INDRAMAYU, fajarsatu – Menjelang Hari Raya Idul Adha penjualan hewan qurban kambing maupun sapi terus mengalami peningkatan baik di pasar hewan maupun para penjual hewan dadakan. Kendati demikian, belum tentu hewan yang alan dijadikan qurban itu sehat, juga memenuhi persyaratan untuk berqurban.
Tidak ingin hewan qurban yang dikonsumsi oleh masyarakat dalam keadaan sakit atau tidak layak diqurbankan, Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat Selasa (21/07/2020) melakukan pengecekan langsung terhadap hewan yang diperjualbelikan, terutama di Kecamatan Anjatan, Haurgeulis, dan Gantar.
Bersama dengan Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra (Asda II), Maman Kostaman, dan Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Joko Pramono peninjauan diawali dari Pasar Hewan
Wanguk Kecamatan Anjatan, di lokasi ini Taufik Hidayat mengecek langsung kondisi pasar hewan dan puluhan domba yang tengah di jual belikan.
Setelah itu, melakukan peninjauan di pasar hewan Cipancuh Kecamatan Haurgeulis, di tempat ini orang nomor satu di Pemkab Indramayu itu banyak mendapatkan masukan terkait kondisi pasar dan sarana lainnya yang tidak memadai. Setelah dari Kecamatan Haurgeulis selanjutnya penijauan dilaksanakan di sentra ternak di Kecamatan Gantar.
Plt. Bupati Indramayu Taufik Hidayat mengatakan, berdasarkan hasil pantauan dan pemeriksaan langsung dari para dokter hewan yang tersebar di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang ada di Kabupaten Indramayu, sampai dengan saat ini hewan yang beredar dalam keadaan sehat dan belum ditemukan adanya hewan yang sakit.
Taufik menambahkan, hewan-hewan yang telah diperiksa dan dinyatakan sehat ini akan mendapatkan tanda sehat di tubuhnya.
“Kita tidak ingin ada hewan sakit dijual oleh para pedagang. Sampai dengan saat ini berdasarkan hasil pemeriksaan para dokter hewan belum ditemukan adanya hewan sakit. Jika nanti ditemukan untuk segera dilakuksn karantina,” tegas Taufik.
Pada kesempatan itu juga Taufik menegaskan, sektor peternakan memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk terus dikembangkan menjadi sektor unggulan. Pasalnya kebutuhan daging terus mengalami peningkatan sementara suplai ternak dari para peternak di Kabupaten Indramayu sangat terbatas.
Akibat keterbatasan itu, seringkali untuk mencukupi kebutuhan masyarakat harus mendatangkan ternak dari luar daerah.
Pihaknya menyambut baik beberapa investor yang terus masuk ke Kabupaten Indramayu untuk mengembangkan usaha peternakan baik penggemukan, pabrik pakan, dan sektor usaha lainnya. (ziko/mag)