KESAMBI, fajarsatu – Dari lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi hari ini (Minggu, 26/7/2020) di Kabupaten Cirebon, menciptakan klaster baru penyerabaran Covid-19 sesuai dengan jumlah kasus terbanyak selama masa pandemi Covid-19 sejak beberapa bulan yang lalu.
Klaster baru penyebaran Covid-19 itu terjadi di Desa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, dimana terdapat 17 orang yang terpapar Covid-19.
“Kronologis didapatkannya jumlah kasus baru ini berawal dari seseorang yang kerja di Semarang kemudian sakit dan sempat di rawat di sana (Semarang),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni saat menggelar konferensi pers di FK UGJ Cirebon, Minggu (25/7/2020).
Pasien yang dirawat di Semarang itu, sambung Enny, merupakan anak salah satu anak dari tokoh masyarakat di Desa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon yang bekerja di Semarang.
Karena mengalami sakit di Semarang dan sempat dirawat di RS Karyadi Semarang selama 5 hari lalu hasil rapid tes yang non reaktif, kemudian keluarga dari pasien itu bertolak ke Semarang untuk menengok.
“Setelah dilakukan perawatan pasien dinyatakan sembuh namun beberapa hari kemudian pasien tersebut sempat tidak sadarkan diri, dan kemudian rombongan keluarga dari Kabupaten Cirebon ke Semarang untuk membawa pulang keluarganya itu ke Cirebon,” ungkapnya.
Setelah dibawa ke Cirebon, yang bersangkutan kembali sakit dan setelah dilakukan rapid tes hasilnya reaktif kemudian dilanjutkan pemeriksaan swab dinyatakan positif Covid-19.
“Pasien yang sakit di Semarang itu setelah dilakukan pemeriksaan swab dinyatakan positif Covid-19,” jelasnya.
Kemudian dari hasil tracing yang dilakukan, ditemukan 16 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Dari 22 orang hasil tracing, ditemukan 16 orang tersebut terdiri dari 9 orang keluarga, 1 orang pembantu, 1 tukang becak dan 5 orang perangkat desa.
“Memang benar di klaster Trusmi ini ada kita dapati 16 orang positif Covid-19 diantaranya merupakan keluarga yang membawa pulang anaknya dari Semarang, lalu perangkat desa, tukang becak dan pembantu,” kata dia. (dave)