SUMBER, fajarsatu – Kabupaten Cirebon belum ada rencana mengikuti DKI Jakarta yang kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Demikian ditegaskan Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi saat ditanya kemungkinan Kabupaten Cirebon akan mengikuti DKI Jakarta yang kembali menerapkan PSBB.
“Untuk saat ini belu ada rencana ke sana, karena harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu sampai sejauh mana dampak dan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon,” kata Imron disela acara pembagian 2,5 juta masker kepada perwakilan masyarakat, Forkopimda serta perwakilan organisasi kepemudaan se-Kabupaten Cirebon di Taman Pataraksa, Kamis (10/9/2020).
Lanjutnya, selama ini, Kabupaten Cirebon masih tergolong normal karena pihaknya terus memantau pergerakan penyebaran Covid-19. “Selama ini, Kabupaten Cirebon masih tergolong normal karena Pemkab terus memantau pergerakan penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Dalam kegiatan pembagian masker, secara simbolis, Imron menyerahkan pembagian masker kepada perwakilan masyarakat, Forkopimda serta perwakilan organisasi kepemudaan se-Kabupaten Cirebon yang berlangsung di Taman Pataraksa.
Menurut Imron, pembagian 2,5 juta masker ini sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. “Kalau cuci tangan, dan jaga jarak itu kan sifatnya pribadi. Tapi kalau masker kan umum dan terdeteksi dimanapun saat di luar rumah,” kata Imron.
Saat ini, lanjut dia, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon semakin meluas, namun hal itu diakuinya wajar karena setiap waktu selalu melakukan swab test secara massal yang akan muncul kasus konfirmasi baru dari hasil tracing dari kontak erat.
Justru, kata dia, dengan dilakukannya swab test massal akan mengetahui berapa orang yang terkonfirmasi.
“Seperti yang dilakukan di gedung setda kemarin. Nanti akan muncul berapa yang terkonfirmasi. Dari sana kembali dilakukan tracing. Ya sukur kalau semuanya negatif,” ucap Imron.
Terkait pembagian masker, ia menjelaskan, masker-masker tersebut nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon melalui desa, kecamatan, polsek dan Koramil.
“Pembagian masker itupun merupakan cara Forkopimda Kabupaten Cirebon untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengenakan masker saat beraktivitas,” jelasnya.
Masih kata Imron, penelitian sudah membuktikan bahwa memakai masker lebih efektif menekan penyebaran Covid-19 dibanding menerapkan PSBB maupun lockdown. Padahal, lanjutnya, dampak PSBB ataupun lockdown itu cukup besar.
Imron menghimbau, masyarakat selalu mengenakan masker terutama saat beraktivitas di luar rumah.
“Pemakaian masker saat keluar rumah harus dilakukan karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon juga harus diwaspadai seluruh elemen masyarakat karena kasusnya terus bertambah.
“Vaksin Covid-19 juga masih dalam tahap uji coba hingga Januari 2021. Untuk itu mari sama-sama berikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona dan berdoa semoga pandemi ini segera berakhir. Upaya pemerintah tidak akan berarti apa-apa jika tidak dibantu masyarakat,” tandas Imron. (dave)