KUNINGAN, fajarsatu – Bupati Kuningan bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kuningan melaksanakan Ziarah Nasional ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Haur Duni Kuningan (2/10/2020).
Ziarah ini juga dilaksanakan secara bersamaan di beberapa makam pahlawan di Indonesia dalam rangka menjelang HUT ke-75 TNI. Untuk ziarah rombongan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Tujuan ziarah ini sebagai bentuk rasa penghormatan dan menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur. Mengingat tegaknya NKRI ini karena pengorbanan para pahlawan. Upacara ditutup dengan penaburan bunga oleh Bupati bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kuningan di makam pahlawan (TMP) Haur Duni .
Bupati berpesan Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah atau disingkat “Jasmerah” adalah semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno. Perjuangan para pahlawan patut kita jadikan sebagai motivasi dengan melakukan hal yang positif dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
“Mari kita sama-sama bersatu tanpa adanya pemisah untuk terus melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan penuh semangat dan rasa bangga,” kata Bupati Kuningan, H. Acep Purnama.
Lanjutnya, Jas Merah adalah istilah yang populer di negeri ini. Semua kita pasti mengetahui makna singkatannya yaitu Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah dan juga Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah.
Istilah ini. kata Acep, dipopulerkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno. Indonesia sebagai bangsa yang besar perlu menghayati dan memahami sejarah perjuangan bangsa ketika para pejuang rela mengorbankan jiwa dan raga merebut kemerdekaan dari kaum penjajah. Tanpa jasa mereka itu kita tidak akan menikmati suasana kemerdekaan saat ini.
“Jas Merah menjadi istilah yang memotivasi kita untuk mengisi kemerdekaan dengan membangun bangsa dan negara serta jangan melupakan dan meninggalkan hakikat dasar perjuangan yang sudah diletakkan dalam komitmen yang termaktub dalam filosofi Pancasila, UUD 1945 dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jelas bupati.
Masih kata Acep, Jas Merah ini selalu mengingatkan bangsa kita akan komitmen nasional tetap memelihara semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Setiap upaya pihak tertentu untuk melakukan tindakan memecah belah bangsa akan selalu di tentang dan tidak boleh dikembangtumbuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di negeri ini.” pungkasnya. (Abel)