MAJALENGKA, fajarsatu – Sebagai wujud rasa syukur ke hadirat Allah SWT atas hasil panen dan juga doa untuk memulai menanam segala jenis pertanian, masyarakat Desa Weragati, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka menggelar Guar Bumi, Senin (26/10/2020).
Kegiatan Guar Bumi berlangsung dengan menerapkan prokotol kesehatan melibatkan warga Desa Weragati yang terdiri dari delapan blok, yaitu Blok Ahad, Senen, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Blok Dukuh Maja.
Bupati Majalengka Karna Sobahi hadir bersama Ketua DPRD, Edy Anas Djunaedi dan Dandim 0617/Majalengka.
Selain itu, hadir pula Sekda Majalengka bersama para kepala OPD, para Kepala OPD, para camat dan unsur Muspika setempat, para kepala desa se-Kecamatan Palasah, tokoh masyarakat, tokoh Pemuda, tokoh agama serta para tamu undangan lainnya.
Kepala Desa Weragati, Ade Dodi Mardianto mengatakan, pihaknya merasa bangga dan sangat berbahagia melihat kebersamaan dan juga gotong royong seluruh elemen masyarakat Desa Weragati dalam menyukseskan penyelenggaraan Guar Bumi tahun ini.
“Dalam rangkaian kegiatan Guar Bumi tidak hanya menampilkan hasil panen dari masyarakat saja akan tetapi digelar juga gelar produk UMKM hasil kreasi dari masyarakat Desa Weragati yang ditampilkan di masing-masing stand UMKM,” paparya.
Labjutnya, adapun tema Guar Bumi kali ini adalah “Ngagaguar Potensi Inovasi Jeung Jati Diri Ngawujudkeun Desa Mandiri nu Ngariksa Adat Jeung Budaya Pikeun Majalengka Raharja”.
“Jadi pada intinya Guar Bumi tahun ini lebih luas maknanya dengan menampilkan potensi dan juga inovasi dari masyarakat dengan khasanah adat dan budaya desa setempat yang ditampilkan dengan produk-produk UMKM guna mewujudkan desa mandiri,” kata Dodi.
Ditaambahkannya, di samping gelar produk UMKM berupa hasil tani, ada salah satu produk UMKM yang baru hadir dan menjadi kebanggaan dari Desa Weragati itu sendiri yaitu produk berupa Peci Nasional, peci tersebut diberi nama Peci Nasional “Raharja”.
Kehadiran Peci Raharja tersebut, tambah dia, akan dilaunching secara resmi oleh Bupati Majalengka pada kegiatan ini.
“Kami patut berbangga dengan hadirnya produk UMKM Peci Raharja yang mendapatkan dukungan langsung dari Pemkab Majalengka dalam hal ini Bupati, semoga produk ini akan lebih bisa berkembang kedepannya sehingga menjadi ikon dan kebanggaan msyarakat Majalengka umumnya,” ucap Dodi.
Sementara itu, Bupati Majalengka H. Karna Sobahi mengatakan, kegiatan kali ini merupakan kunjungan kerja Bupati beserta rombongan para Kepala OPD dalam rangka kunjungan kerja silaturahmi kepada warga mayarakat Desa Weragati sekaligus memperingati Guar Bumi yang merupakan agenda rutin tahunan diperingati.
“Guar Bumi merupakan tradisi adat dan budaya Sunda ketika akan mengawali menanam segala macam pertanian. Selain itu, juga sebagai bentuk syukur dan doa kehadirat allah SWT agar apa yang akan ditani mendapatkan hasil yang baik. Pada kesempatan kali ini akan di launchingnya salah satu produk UMKM unggulan Desa Weragati yakni Peci Nasional Raharja,” katanya.
Lebih lanjut Bupati mengingtakan, dirinya selalu menghimbau kepada para warga masyarakat Desa Weragati untuk senantiasa mentaati protokol kesehatan dengan menerapkan 3M dalam kesehariannya, mencuci tangan, menjaga jarak dan juga memakai masker, dengan selalu mentaati protokol kesehatan kita bisa menghindari penyebaran virus Covid-19.
Pada kegiatan Guar Bumi kali ini, kami merasa bangga bisa ikut hadir dalam suasana kegiatan yang meriah ini dengan diawali sambutan tarian adat daerah dan kemudian melihat hasil tani dari masyarakat.
Produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat baik itu hasil tani maupun produk UMKM harus menjadi sumber utama dalam mensejahterakan kehidupan masyarakat desa Weragati, untuk itu harus terus digali potensi-potensi hasil tani dan juga produk UMKM agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dikatakan bupati, untuk salah satu produk unggulan UMKM Desa Weragati yakni Peci Nasional Raharja yang membuat dirinya bangga karena produknya baik dan nyaman dipakai dalam aktivitas baik itu keagaaman (ibadah) maupun yang lainnya.
“Penamaan Raharja dari peci ini bukan semata-mata visi Bupati dan Wakil Bupati Majalengka saja akan tetapi sudah merupakan filosopi Majalengka itu sendiri yang berasal dari kata Majalengka Bagja Raharja, siapapun Bupatinya kata Raharja sudah menjadi Trade Merk dari Majalengka, untuk itu dikenakanlah penamaan Raharja itu pada objek-objek pembangunan salah satunya Peci Raharja,” pungkas Karna. (gan)
