CIREBON, fajarsatu.- Setelah berhasil menangkap pelaku penusukan terhadap santri Pesantren Husnul Khotimah, Kabupaten Kuningan, Polres Cirebon Kota menggelar ekspos perkara di ruang Aula Tri Brata dengan menampilkan pelaku pembunuhan.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy melalui Wakapolres Cirebon Kota, Kompol Marwan Fajrin menyampaikan, pelaku yang diamankan berinisial YS dan RM. Masing-masing pelaku memiliki peran tersendiri dalam aksi kejahatannya, dimana YS sebagai pelaku penusukan terhadap santri berperan sebagai eksekutor sedangkan RM bertugas sebagai joki.
“Sebelumnya mereka telah merencanakan tindak kejahatan dengan menggunakan sistem acak dengan modus dituduh memukul temannya lalu diajak pergi,” kata Marwan saat menyampaikan kepada awak media, Minggu (8/9/2019).
Diketahui, di malam yang sama para pelaku melakukan aksi yang sama di dua lokasi yang berbeda. Disampaikannya, lokasi Jalan Cipto Mangunkusumo sebagai lokasi pertama aksi pemerasan yang berujung pada penusukan terhadap seorang santri Ponpes Husnul Khatimah hingga korban merenggang nyawa.
“Korban pertama awalnya dituduh pelaku sudah memulkuli temannya, terus pelaku mengajak korban namun korban tidak mau di bawa dan langsung ditikam oleh YS yang bertugas sebagai eksekutor, ” ujarnya.
Setelah melakukan penikaman terhadap korban di lokasi pertama, para pelaku melanjutkan hal yang sama melakukan tindak pemerasan kepada dua orang pria di Apotek Pratama Kesambi. Lanjut dia, di lokasi tersebut para pelaku melakukan aksi dengan modus yang sama.
Namun dilokasi kedua ini korban tidak melakukan perlawanan hingga mengikuti keinginan para pelaku yang mengajak kedua korban tersebut ke daerah ke pesisir.
“Korban kedua ini engaku dibawa ke daerah pesisir itu menyerahkan HP dan dompet yang berisi uang tunai kartu ATM,” kata Marwan.
Dalam penyampaiannya, yang melatarbelakangi para pelaku melakukan aksi ini karena soal himpitan perekonomian dengan sasaran barang-barang yang memiliki harga ekonomi.
Ketika ditanya apakah para pelaku tergabung dalam gerombolan geng motor, ia menjelaskan bila sejauh ini belum diketahui mengenai pelaku sebagai anggota geng motor.
“Kalau geng motor apa bukan kami belum tahu, karena kami masih mendalami soal itu,” ujarnya. (FS-7)