LEMAHWUNGKUK, fajarsatu – Kejadian di Kompleks Gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu lalu, Dinilai merupakan tindakan keji yang menodai ketenangan hidup bermasyarakat dan jauh dari ajaran agama.
Menyikapi dan mengantispasi hal tersebut jangan sampai terulang kembali, Bhabinkamtibmas Kelurahan Lemahwungkuk Polsek Lemahwungkuk Polres Cirebon Kota, Bripka Jaenal Arbersama Babinsa KelurahanLemahwungkuk, Sertu Juwari melakukan monitorung kegiatan Kebaktian Jumat Agung di Gereja GBT AL Shaddai, Jumat (2/4/2021).
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Imron Ermawan melalui Kapolsek Lemahwungkuk, Iptu Muhyidin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan yang bisa dengan cepat mengetahui sebagai bentuk deteksi dini dari pihak kepolisian.
“Melalui para Bhabinkamtibmas yang rajin melakukan sambang atau kontrol langsung berbaur dengan masyarakat sehingga mengetahui hal-hal terkecil kejadian-kejadian yang terjadi di masyarakat,” kata Muhyidin.
Disamping itu, tambahnya, juga dengan sambang para Bhabinkamtibmas, adanya kedekatan secara emosional dari masyarakat khususnya para tokoh-tokoh baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda untuk Tidak segan-segan memberikan informasi bagi yang sifatnya pribadi maupun sifatnya menjadi konsumsi daripada publik.
“Dengan informasi yang diterima oleh para bhabinkamtibmas dan dilaporkan kepada pimpinannya secara berjenjang akan dapat diminimalisir hal-hal yang kemungkinan akan terjadi,” jelas Muhyidin.
Bhabinkamtibmas Lemahwungkuk bersama Babinsa Lemahwungkuk melaksanakan monitoring kegiatan Kebaktian Jumat Agung di gereja GBT AL Shaddai yang diikuti 125 jamaat Dipimpin Nuko Gunawan.
“Bhabinkamtibmas juga memberikan himbauan kepada securty gereja agar lebih waspada menyikapi kejadian di Sulawesi Selatan, dengan memeriksa bawaan pengujung dan jika menemukan kejanggalan yang mencurigakan segera hubungi pihak berwajib,”imbuhnya. (irgun)