Kamis, 21 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Proyek Podomoro, Siapa yang Diuntungkan?

Admin
06/06/2021 12:10
in Opini
0
Proyek Podomoro, Siapa yang Diuntungkan?
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

Oleh: Rifka Nurbaeti, S.Pd
(Komunitas pegiat literasi)

WARGA Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung masih mengeluhkan pembangunan perumahan premium Podomoro Park Buah Batu, yang dikembangkan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).

Warga mengeluhkan debu yang bertebaran di sekitar area pembangunan sebab banyak truk yang mengangkut tanah urukan tidak ditutupi terpal di bagian atas bak truk. Akibatnya jalan jadi kotor dan kalau sudah kering tanahnya jadi debu, sangat mengganggu pengguna kendaraan terutama pengendara motor (balebandung.com).

Tanpa memperhatikan dan memperhitungkan dampak lingkungan yang terjadi dikarenakan kemudahan memperoleh ijin alih fungsi lahan untuk pembangunan Perumahan Elite Podomoro, menyebabkan wilayah Desa Lengkong Kecamatan Bojongsoang dan sekitarnya kerap terjadi banjir apabila ada turun hujan.

Seperti dikatakan anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, Toni Permana, akibat pengurugan lahan yang dilakukan Podomoro, lahan-lahan yang sebelumnya merupakan daerah resapan air kini jumlahnya menciut dan bahkan hampir hilang, sehingga mengakibatkan luapan air ke perkampungan warga disekitaran proyek Podomoro.

Bacajuga

SMAN Talun Hanya Mimpi?

Apakah ini Ramadhan Terakhir Kita?

RLS dan IPM

Alih fungsi lahan menjadi pemukiman tanpa memperhatikan dampak lingkungan sepertinya hal yg bisa ditolerir jika pengembang perumahan adalah korporasi. Kekuatan uang bisa mempengaruhi kebijakan, padahal sejak awal sdh terjadi kontroversi,  akan tetapi proyek jalan terus walaupun syarat perijinan belum terpenuhi seluruhnya, akhirnya rakyat yg menjadi korban, meskipun sebagian diuntungkan tp sebagian besar terpinggirkan.

Hal ini terjadi dipengaruhi oleh pemikiran yang hadir di sistem sekarang ini. Pengambilan keputusan, pembuatan kebijakan dibuat dengan mempertimbangkan ada tidaknya pemasukan bagi kantung pemerintah, bukan lagi kondisi lingkungan. Keuntungan secara materi menjadi prioritas utama dalam pengambilan kebijakan. Inilah pemikiran kapitalisme yang menstandarkan perbuatan pada azas manfaat.

Tanpa mempertimbangkan dampak yang akan terjadi. Sistem kapitalisme membebaskan kepemilikan, lahan-lahan yang seharusnya berfungsi menjadi daerah resapan pun demi keuntungan materi yang didapat para pemilik modal mereka ubah menjadi perumahan.

Berbeda dengan kapitalisme, Islam mengatur kepemilikan, lahan-lahan yang mempunyai pengaruh terhadap kemaslahatan rakyat banyak tidak boleh dimiliki oleh swasta, tapi harus dikelola oleh negara untuk kepentingan rakyat banyak, bukan hanya pemilik modal saja. Islam mengatur perkara tata ruang, pembangunan, konversi lahan.

Dalam Islam kawasan konservasi dan resapan air, dengan berbagai tanaman dan pohon yang ada di dalamnya, tidak boleh dikonversi menjadi pemukiman yang bisa merusak fungsinya. Ini juga merupakan lahan milik umum, dan termasuk dalam kategori hima (daerah yang diproteksi) agar tidak dirusak atau dialihfungsikan. Jika tata ruang ini tidak diindahkan, bisa jadi di masa depan akan muncul masalah-masalah lainnya, bukan hanya banjir, tapi juga krisis air pada musim kemarau, dll.

Pemimpin atau khalifah dalam Islam memiliki amanah yang sangat besar dipundaknya, segala kebijakan dan keputusannya harus bisa dipertanggungjawabkan disisi Sang Khaliq bukan atas dasar pertimbangan hawa nafsu apalagi segelintir orang yang punya kekuatan modal.

Khalifah harus mampu memastikan setiap pegawainya dapat menjalankan amanahnya dengan benar sesuai syariat dan tidak merugikan rakyatnya. Teladan yang sama ditunjukkan pula oleh salah seorang sahabat Rasul, Umar bin Khattab. Satu waktu, ketika menjabat sebagai khalifah, Umar didatangi seorang Yahudi yang terkena penggusuran oleh seorang Gubernur Mesir, Amr bin ‘Ash, yang bermaksud memperluas bangunan sebuah masjid.

Meski mendapatkan ganti rugi yang pantas, sang Yahudi menolak penggusuran tersebut. Ia datang ke Madinah untuk mengadukan permasalahan tersebut pada Khalifah Umar. Seusai mendengar ceritanya, Umar mengambil sebuah tulang unta dan menorehkan dua garis yang berpotongan: satu garis horizontal dan satu garis lainnya vertikal.

Umar lalu menyerahkan tulang itu pada sang Yahudi dan memintanya untuk memberikannya pada Amr bin ‘Ash. “Bawalah tulang ini dan berikan kepada gubernurmu. Katakan bahwa aku yang mengirimnya untuknya.”

Meski tidak memahami maksud Umar, sang Yahudi menyampaikan tulang tersebut kepada Amr sesuai pesan Umar. Wajah Amr pucat pasi saat menerima kiriman yang tak di duga nya itu. Saat itu pula, ia mengembalikan rumah Yahudi yang digusurnya. Terheran-heran sang Yahudi bertanya pada Amr bin ‘Ash yang terlihat begitu mudah mengembalikan rumahnya setelah menerima tulang yang dikirim oleh Umar. Amr menjawab, “Ini adalah peringatan dari Umar bin Khattab agar aku selalu berlaku lurus (adil) seperti garis vertikal pada tulang ini. Jika aku tidak bertindak lurus maka Umar akan me menggal leherku sebagaimana garis horizontal di tulang ini.”

Ketegasan khalifah dan rasa takut yang menghinggapi gubernur Amr bin ‘Ash sulit didapati dalam sistem kapitalis karena terkait dengan cara pandangnya dalam mengelola negaranya yang lebih mengedepankan azaz manfaat bukan karena azaz keimanan sebagaimana dalam sistem Islam. Maka akan terwujud nyata dalam sistem Islam, Keadilan dan kepengurusan seorang penguasa tanpa membedakan agama, kaya miskin, ras, suku. (*)

Wallahu a’lam bi ash-shawwab.

Catatan: Isi di luar taggung jawab redaksi

Tags: Kota BandungOpiniPodomoro ParkProyek Podomoro

Related Post

PR Besar KDM-Erwan
Opini

Perubahan APBD, Demi Kesejehtaraan Masyarakat

Admin
15/08/2025 09:05
Refleksi Akhir Tahun 2024: Gubernur Baru = Target Baru
Opini

Jabar Peduli Lingkungan?

Admin
13/08/2025 21:10
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Langkah Konkret Menghadapi Negara Darurat Korupsi

Admin
17/07/2025 13:49
Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Prestasi Nasional Ponpes Nurul Hakim Lombok dan Indonesia Emas 2045

Admin
12/07/2025 12:35
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 14:21
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Optimisme Mamiq Iqbal: Dari NTB Makmur untuk Indonesia Mendunia

Admin
10/07/2025 14:14
Konsekwensi Ekspetasi Penilaian Kinerja ASN
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 08:01
Jangan Hakimi Pondok Pesantren!
Opini

Urgensi Menulis Buku Biografi

Admin
09/07/2025 13:10

Populer

  • Mbah Kuwu Sangkan Ternyata Miliki Lima Nama

    Mbah Kuwu Sangkan Ternyata Miliki Lima Nama

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Asal Usul Buyut Gruda yang Rutin Diarak Saat Perhelatan Muludan Gegesik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Gelar Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-80

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LikE IT – Mengajak Peserta Ptamuka untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penguatan Goveransi Perkuat Ekonomi Nadional OJK Gelar Risk and Governance Summit (RGS) 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website