MAJALENGKA, fajarsatu – Bupati Majalengka melantik Ketua Dewan Pengawas Perumda BPR, Perumda Silih Asih dan PD SMU bertempat di Pendopo Kabupaten Majalengka, Jumat 13/08/2021.
Pelaksanana pelantikan dilakukan secara prokes yang ketat dihadiri Sekda, Asda II, Kabag Ekbang serta Direktur Perumda.
Adapun Ketua Dewan Pengawas Perumda yang dilantik berdasarkan SK Bupati No. 500./700-Ekbang/2021 yaitu H. Dadang Iskandar sebagai Dewan Pengawas Perumda Apotek Silih Asih dan Jack Zakaria Iskandar sebagai Ketua dewan Pengawas PD Sindangkasih Multi Usaha (SMU) dan H. Abdul Jamil sebagai Dewan Pengawas Perumda BPR Majalengka mereka akan melaksanakan tugas selama 4 tahun.
Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi dalam sambutanya mengatakan, perusahaan daerah yang dimiliki Pemda Majalengka masih perlu aklerasi dalam memberikan terobosan dengan inovasi.
Terutama dalam peningkatan pendapatan bagi Pemerintah kabupaten Majalengka. Peran Perumda sebagai salah satu perusahaan yang berplat merah harus benar-benar memberikan kontribusi terhadap pendapatan Asli Daerah dan pembangunan di kabupaten Majalengka.
Menurut Karna, peran pengawas sangat penting dalam sebuah perusahaan apalagi ini milik BUMD , oleh karena itu diharapkan yang baru dilantik sekarang ini bisa bersinergis dengan para direktur supaya perusahaan daerah yang ada sekarang bisa berkembang.
Salah satu permasalahan BUMD adalah berkaitan dengan peran dan tanggung jawab direksi dan dewan pengawas dalam pengelolaan BUMD. Kemandirian dan independensi dari pengurus BUMD diperlukan dalam rangka mencapai tujuan BUMD.
Lanjuynta, konsep ideal pengelolaan BUMD adalah meningkatkan pendapatan asli daerah serta mampu memberikan pelayanan dan kemanfaatan pada masyarakat secara umum.
“Untuk itu saya meminta kepada dewan pengawas dan direksi agar sinergis serta sejalan dalam menumbuhkan kebersamaan dan kemajuan BUMD tersebut,” harap Karna.
Selain itu, kata bupati, harus disadari bahwa keberhasilan dalam mengelola sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan tidak terlepas dengan adanya dukungan dan bantun dari berbagai pihak.
“Maka dewan pengawas bersama direksi harus membanggun koordinasi dan komunikasi yang baik dengan semua komponen,” pungkas Karna. (gan)