HARJAMUKTI, fajarsatu – Cirebon Islamic School (CIS) Full Day mulai memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) muulai kelas TK, SD dan SMP. Pemberlakukan PTM tersebut setelah Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon secara resmi membolehkan sejumlah sekolah melakukan PTM terbatas.
Meski PTM terbatas yang berlaku mulai Senin (6/6/2021) lalu untuk sementara akan dilaksanakan selama sepekan dengan batas maksimal kehadiran 50 persen, namun sejumlah sekolah menyambut kebijakan Pemkot Cirebon.
Menurut kepala sekolah CIS Full Day, Lukman Hakim, M.Pd, kegiatan PTM di CIS sudah dipersiapkan jauh-jauh hari dengan memenuhi aturan protokol kesehatan yang ketat.
“Untuk PTM di CIS Full Day, kami mengikuti arahan dari pemerintah karena kami juga mengkolaburasikan aturan pemerintah dan internal CIS tentu bersasarkan kebutuhan yang ada,” kata Lukman di ruang kerjanya, Jumat (10/9/2021).
Dalam pelaksanaannya, lanjutnya, berjalan dengan berkat dukungan dari siswa itu sendiri dan menjadi harapan baru di tengah pandemi setalah hampir dua tahun para siswa harus melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.
“Kami juga lihat para siswa senang, antusias, kembali memakai seragam sekolah dan ada semangat baru. para siswa juga berharap bertemu dengan teman-teman 100 persen, namun kebijakan peemerintah hanya dibatasi sementara 50 persen,” ujarnya.
Lukman menjelaskan, pelaksanaan PTM di CIS dengan pola 50 persen A dan 50 persen B. Ia mencoontoh bagi kelompok A masuk Senin, maka kelompok masuk di Selasa sehingga dalam sepekan bisa tiga hari belajar di sekolah.
Lukman menambahkan, selama pelaksanaan PTM di CIS sudah berjalan baik dengan menerapkan protokol kesehatan hingga hari ini tidak ada kendalan yang berarti.
Diungkapkannya, hari ini pihaknya kedatangan Tim Pengawas dua orang dari Disdik Kota Cirebon yang meninjau langsung sekolah-sekolah yang terpiloih dalam monitoring.
“Tidak semua sekolah, anggap di Kecamatan Harjamukti hanya beberapa sekolah saja yang menjadi random sampling kunjungan mereka, di antaranya CIS yang selalu masuk daftar dalam kunjungan-kunjungan sebagai sample,” ucap Lukman.
Para pengawas ini mngecek kegiatan PTM hari kelima dan mengkorfirmasi apakah kegiatan ada yang bermasalah terkait pelaksanaan PTM di CIS.
“Hasil pengecekan pengawas menunjukan apresiasi yang tinggi karena kami telah menerapkan PTM sesuai dengan aturan pemerintah. Mereka menyakini jika CIS sudah merapkan PTM sesuai standar,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya mengajukan permohon kepada Disdik adaya peningkatan jumlah kapasitas dari 50 persen naik menjadi 75 persen atau 100 persen kehadira para siswa di sekolah. (irgun)