MAJALENGKA, fajarsatu – DPD Persatuan Umat Islam (PUI) Kabupaten Majalengka menggelar acara pelantikkan dan pengukuhan kepala madrasah/sekolah PUI se-Kabupaten Majalengka yang berlangsung di gedung Bapermin DPD PUI Kabupaten Majalengka, Kamis (30/9/2021).
Dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, acara tersebut dihadiri sekitar 100 orang, terdiri dari Ketua Cabang PUI se-Kabupaten Majalengka, kepala madrasah/sekolah PUI se-Kabupaten Majalengka yang akan dilantik dan tamu undangan.
Hadir dalam kgiatan terebut, Ketua Umum DPW PUI Jawa Barat, H. Iman Budiman, Ketua Umum DPD PUI Majalengka, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Majalengka, H. Aef Saefullah dan Dekan Fakultas Usuludin IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPW PUI Jawa Barat, H. Iman Budiman mengingatkan pentingnya seluruh pengurus dan kader PUI mengetahui dan memahami tujuan berhimpun di PUI, yang tertuang di AD ART PUI yaitu untuk mewujudkan pribadi, keluarga, masyarakat, negara dan peradaban yg di ridhoi oleh Allah.
“Tentu cita-cita dan tujuan perhimpunan ini sudah jauh-jauh hari dicanangkan oleh para sesepuh dan pendiri PUI yang visioner dan mendunia. Karena berbicara peradaban itu tidak mengenal sekat-sekat negara dan teritorial, tetapi bagaimana mewujudkan kejayaan dunia Islam atau yang lebih dikenal di PUI yaitu mewujudkan Islam Raya seperti yang tercantum dalam Mars PUI”, ungkapnya.
Lanjutnya, namun dalam merealisasikannya, tentu tidaklah mudah, maka peran penting Bapak dan Ibu Kepala Madrasah serta struktur PUI dari tingkat wilayah hingga cabang dan ranting memiliki peran yang sangat strategis dalam menyiapkan dan melahirkan pribadi-pribadi yang diridhoi oleh Allah.
“Dengan lahirnya pribadi-pribadi tersebut diharapkan akan terwujudnya kelurga, tatanan masyarakat, negara dan peradabaan yang diridhoi oleh Allah, dengan harapan mudah-mudahan seluruh aktivitas serta proses yang kita lakukan untuk mewujudkan itu semua menjadi konstribusi terbaik kita di hadapan Allah,” ujar Iman.
Sementara itu, Ketua Umum DPD PUI Majalengka, H. Asep Zaki dalam sambutannya menyampaikan, pemimpin yang baik adalah yang melahirkan pemimpin berikutnya, karena itu kaderisasi kepemimpinan di lembaga pendidikan PUI harus sudah disiapkan dari sekarang dengan menyiapkan pelanjut estafeta kepemimpinan dan perjuangan dakwah.
“Pelantikkan dan pengukuhan ini merupakan wujud dari estafeta dan kaderisasi di lingkungan lembaga pendidikan PUI,” katanya.
BerikutnyaLanjut Asep, pemimpin harus memilili triger untuk maju dan semangat mengembangkan agar terus maju di tengah kondisi tantangan zaman yang begitu besar. Karenanya jika pengelolaan lembaga pendidikan PUI masih biasa-biasa saja, maka bersiap-siaplah ditinggalkan.
“Kepala Madrasah PUI harus memiliki triger dan visioner, tidak hanya mengeluh dan menyerah dengan keadaan. Kita boleh minim sarana dan keterbatasan sumber daya, tapi jangan pernah kehilangan motivasi untuk terus maju. PUI memang tidak bisa memberikan dan menjanjikan apapun, PUI hanya menitipkan Allahu Ghoyatuna di hati sanubari Bapak dan Ibu. Dengan begitu harapannya di lembaga pendidikan PUI mendorong seluruh anak didiknya untuk lebih mengenal dan mendekatkan kepada Allah,” terang Asep.
Karena itu, menurutnya, perbaiki yang belum baik dan yang sudah baik pertahankan sekaligus tingkatkan. Setiap pagi awali seluruh aktivitas kita dengan sholat duha, dzikir dan berdoa memohon kepada Allah untuk diberikan rizki, bimbingan dan keberkahannya sebagai bekal untuk mengelola lembaga pendidikan PUI dengan maksimal dan penuh tanggungjawab, serta menjauhkan keluh mengeluh.
Asep berpesan kepada Ketua Cabang PUI se-Kabupaten Majalengka agar mengawali bulan Oktober 2021 untuk melaksanakan Taklim Ishlah secara rutin minimal sebulan sekali di cabangnya masing-masing.
“Taklim Ishlah adalah sarana meneguhkan hati dan menguatkan hati-hati kita, serta tempat melakukan pembinaan kader, guru-guru dan pengurus PUI,” tegasnya.
Sementara itu Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Majalengka, H. Aep Saefullah mengucapkan selamat kepada para Kepala Madrasah/Sekolah PUI yang baru dilantik, semoga bisa menunaikan amanah dengan sukses dan diberkahi Allah.
“Pertama, jalankan amanah ini dengan niat ibadah karena Allah. Tanamkan nilai-nilai kesabaran dalam menjalankannya, sebab menjadi Kepala Madrasah/Sekolah tidaklah mudah, walaupun tentunya sabar itu bukan berarti diam atau pasif, tetapi sabar itu harus melakukan ikhtiar yang maksimal,” ucapnya.
Kedua, tambah Aep, tanamkan dalam hati kita nilai-nilai keikhlasan. Tidak ada kepentingan lain selain kepentingan kepada Allah.
“Dan ketiga, tanamkan nilai-nilai bersyukur. Indikator bersyukur itu adalah berpikir dan bergerak. Bersyukur tidaklah cukup hanya dengan mengucapkan alhamdulillah, tetapi dengan integritas dan profesionalisme merupakan bentuk konkrit dari bersyukur,” paparnya.
Aep menambahkan, untuk mewujudkan madrasah yang maju dan bermartabat harus secara bersama-sama dan bahu membahu antara PUI dengan Kemenag sehingga akan terjalin sinergitas yang harmonis dan produktif. (syam)