BANDUNG, fajarsatu – Terdapatnya prioritas refocusing anggaran seharusnya tidak berdampak kepada seluruh sektor khususnya pertanian. Hal itu diungkapkan anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Yuningsih.
Politisi perempuan dari PKB ini menilai, refocusing itu tidak harus terjadi pada semua sektor, tetapi harus ada perioritas, terutama sektor pertanian.
“Karena sesungguhnya sektor ini tidak terlalu terdampak di masa pandemi,” ujar Hj. Yuningsih, Rabu (20/10’2021).
Disebutkan nya, akibat refocusing anggaran penerimaan pasokan bibit benih oleh petani yang hanya 1/3 dari jumlah sebelumnya. Selain itu adanya refocusing terhdap sektor pertanian menimbulkan banyak keluhan terutama dari para petani.
“Karena banyak sekali petani yang mengeluhkan yang dimna harusnya pasokan bjbit yang di dapat hanya 1/3 dari total sebelumnya, harapannya ada kewajiban pemerintah untuk lebih memprioritaskan pertanian,” kata Yuningsih.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus fokus dalam upaya pemulihan ekonomi, sesuai dengan tugas dan fungsi DPRD Jabar sehingga anggaran pada tahun 2022 dapat berjalan seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Untuk dianggaran 2022 juga sudah harus segera, mudah mudah tahun depan anggaran di pertanian sudah bisa langsung diaplikasikan agar pemulihan ekonomi akan lebih baik,” ujarnya. (byu)