ARJAWINANGUN, fajarsatu – Perjalanan religi Kasmin, seorang penarik becak yang berhasil terpilih menjadi Kuwu (kepala desa) Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon menjelang pencoblosan pada Minggu (21/11/2021) membuat merinding yang mendengarkannya.
Diceritakan Kasmin, saat menjelang malam hari pencoblosan Sabtu (20/11/2021), dirinya berada di kamar rumahnya untuk meminta kepada Yang Maha Kuasa agar pada pagi hari pencoblosan (Minggu, 21/11/2021) lalu diberikan segala kemudahan dan bisa mendapatkan perolehan suara yang melebihi calon kuwu lainnya.
“Beberapa kali saya dimasuki seperti sinar yang masuk ke dalam tubuh, hingga membuat tubuh bergetar hebat, entah itu apa, saya tidak mengerti,” katanya kepada fajarsatu.com di kediamannya, Senin (22/11/2021).
Lanjut Kasmin, pada pagi harinya jelang dirinya akan melakukan pencoblosan di TPS 15 yang tidak jauh dari rumahnya, tiba-tiba istri dan anaknya tiba-tiba dengan erat memeluk dirinya sambil bertangisan.
“Tanpa sebab anak dan istri memeluk saya sambil menangis tak hentinya air mata terus mengalir entah mengapa,” ujarnya.
Ia berusaha menenangkan anak beserta istrinya untuk tetap tegar, bahkan dirinya menyarankan agar istrinya berpasrah diri kepada Yang Maha Kuasa.
“Kita pasrahkan semuanya kepada Allah SWT karena semua yang mengatur kehendakNya,” ucap Kasmin.
Dikatakannya, saat mendaftarkan diri menjadi calon Kuwu pada 21 pukul 09.00 WIB dan melakukan pencoblosan juga pada 21 November pukul 09.00.
Tak dinyana, calon kuwu yang berprofesi sebagai penarik becak ini akhirnya terpilih menjadi kuwu dalam Pemilihan Kuwu Seretak (Pilwu) 2021 di Desa Jungjang dengan meraih 2.059 suara mengalahkan empat kandidat lainnya. (dan)