CIREBON, fajarsatu.- Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, H. Jaja Sulaeman mengungkapkan, selama ini rak-rak buku di masjid yang ada di Kota Cirebon mengalami kekurangan buku, khususnya buku-buku keagamaan.
“Karenanya melalui program Wali Sehati ini diharapkan bisa mengisi rak-rak buku yang kosong tersebut,” ungkap Jaja usai pembukaan Cirebon Book Fair 2019 di Cirebon Convention Hall (Gedung Wanita), Kamis (3/10/2019).
Tidak hanya buku keagamaan namun juga memperbanyak jumlah Al Quran untuk bisa dibaca di masjid.
“Anggaplah ini amal jariyah kita. Ada yang jarang baca Al Quran, dengan menyumbang Al Quran ke masjid bisa dibacakan orang lain dan kita juga mendapatkan pahala,” ungkap Jaja.
Gerakan Wali Sehati ini, lanjut Jaja, juga akan menampung masyarakat yang peduli literasi.
“Karena kita memiliki keterbatasan anggaran, sehingga kita juga menerima sumbangan baik buku maupun rak nya dari orang-orang yang sangat peduli terhadap literasi ini,” ungkap Jaja.
Program Wali Sehati ini selanjutnya tidak hanya dilakukan di masjid namun juga di pojok-pojok RW.
Sementara itu dalam kegiatan Cirebon Book Fair 2019 menyediakan 22 stand yang diikuti oleh penerbit, agen buku, mitra dari Dinas Perpustakaan baik di Pemprov Jabar maupun Kota Bandung serta komunitas membaca.
Disiapkan juga buku-buku dengan harga yang sangat terjangkau oleh masyarakat. (FS-7)