GARUT – Unit Pengelola Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (UPK DAPM) Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut bekerjasama dengan 2D Tour & Travel perwakilan Garut menggelar Capacity Building yang berlangsung di Objek Wisata Pantai Batu Karas dan Batu Hiu Kabupaten Pangandaran.
Kegiatan yang berlangsung Jumat-Sabtu (21-22/1/2022) tersebut diikuti 100 peserta yang terdiri dari ketua kelompok dan pengurus UPK DAPM Kecamatan Samarang berlangsung meriah namun khidmat.
Perjalanan ke Kabupaten Pangandaran diawali dari titik pemberangkatan di halaman Kantor UPK DAPM di Jalan Raya Kamojang, Desa Sukarasa, Kecmatan Samarang dengan menggunakan dua bus pariwisata sekitar pukul 01.00 WIB.
Tiba di Kabupaten Pangandaran sekitar pukul 08.00 WIB, rombongan langsung menuju Pantai Batu Karas, Kecamatan Cijulang. Di sana, peserta menghabiskan waktu untuk menikmati keindahan pantai.
Pantai Batu Karas ini terkenal dengan ombaknya yang cukup besar dan sering dijadikan arena surfing oleh para surfer baik lokal maupun mancanegara.
Tidak heran, jika banyak peserta berenang di pantai landai ini dan tidak sedikit pula peserta mencoba surfing dengan menyewa Rp 20 ribu untuk belajar berselancar.
Pantai Batukaras terletak tidak jauh dari objek wisata alam Green Canyon (Cukang Taneuh). Jarak pantai ini dari Pangandaran kurang lebih 40 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun bus pariwisata.
Sekitar pukul 10.00 WIB, peserta melanjutkan perjalanan untuk makan siang. Sementara peserta pria melaksanakan Sholat Jumat di masjid sekitar rumah makan. Usai makan siang, perjalanan dilanjutkan menuju penginapan selama peserta berada di Pangandaran.
Hingga menjelang makan malam, peserta memanfaatkan acara bebas dengan berjalan-jalan ke pantai yang kebetulan lokasinya tidak jauh dari penginapan. Sebagian lagi, bersantai menikmati suasana sekitar penginapan unruk menghilangkan penat selama dalam perjalanan.
Hari kedua pada Sabtu (22/1/2022), setelah beselfi ria di Alul-alun Paamprokan, peseta menuju RM Mungil untuk makan siang. RM Mungil ini berlokasi di Kawasan Kampung Turis, Jalan Pamugaran, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran.
Yang menarik dari RM Mungil ini, selain menyediakan menu menarik juga lokasi rumah makan ini berlokasi di bibir pantai yang berpasir putih. Hembusan angin pantai terasa menyegarkan menemni peserta makan siang.
Di rumah makan ini juga disediakan live music. Tak ayal, bagi peserta yang menyukai tarik suara, langsung naik ke panggung dan menyanyikan beberapa lagu. Suasana ini kontan membuat peserta lainnya menikmati alunan lagu dari sang penyanyi dadakan namun memiliki suara emas. Mantap!.
Usai makan siang, perjalanan menuju Pantai Batu Hiu. Tiba di Pantai Batu Hiu sekitar pukul 14.30 WIB. Di lokasi ini diisi panitia melangsung kegiatan capasity building. Beberapa kegiatan diwarnai dengan pembagian door prize bagi perserta yang beruntung. Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama.
Kegiatan di Pantai Batu Hitu ini merupakan acara terakhir dalam kegiatan capasity building 2022 dan persiapan pulang. Sebelum pulang, panitia mengajakn peserta mampir ke toko oleh-oleh khas Pangandaran.
Tepat pukul 16.30 WIB, bus kembali meluncur menuju Samarang. Rombongan beristirahat di Toko Galendo 2 di Jalan Raya Ciamis. Di lokasi ini dimanfaatkan peserta untuk melaksanakan Sholat Magrib, belanja dan makan malam.
Bus kembali melanjutkan perjalanan menuju Garut. Pukul 22.30, bus 1 tiba kembali ke titik pemberangkatan awal di Kantor UPK DAPM di Jalan Raya Kamojang, Desa Sukarasa, Kecmatan Samarang.
Salah satu pantia yang juga Sekretaris UPK DAPM Samarang, Ende Rusliana mengucapap syukur kegiatan tiga malam dua hari ini berjalan lancar dan suksen tanpa ada kendalan apapun.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ini telah bekerjasama dengan baik dan mengikuti arahan dari panitia sehingga acara tersebut sukses.
Selain itu, Ende juga mengucapkan terima kasih kepada event organizer (EO), 2D Tour & Travel perwakilan Garut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada event organizer (EO), 2D Tour & Travel perwakilan Garut karena selama berlangsungnya kegiatan ini 2D T&T dengan baik. Pelayanannya cukup bagus, tepat jadwal dan banyak juga destinasi yang kita kunjungi,” kata Ende.
Ia menambahkan, dengan tepat jadwal ini banyak waktu yang tidak terbuang sehingga pihaknya merasa puas dan berharap kedepan bisa bekerjasama lagi dengan tujuan destinasi yang berbeda.
Terpisah, Ketua UPK DAPM Samarang, Aceng Mutaqin menjelaskan, UPK DAPM Samarang ini dulunya program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“PNPM ini berakhir pada 2014. Program ini terdiri dari program pisik yang diserahkan ke pemdes, sedangkan program ekonomi dikelola UPK dan sekarang dikembangkan jadi Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM),” terang Aceng.
Lanjutnya, lembaga ini mirip koperasi cuma kegiatannya dititikberatkan pada pinjaman kepada kelompok masyarakat desa di Kecamatan Samarang yang dipimpin seorang ketua sebagai penanggung jawa pengelolaan pinjaman.
“Awalnya modal dari pemerintah Rp 1,5 miliar secara bertahap dari 2003 hingga 2024. Hingga saat ini aset bergerak dan tidak bergerak hampir mencapai Rp 5 miliar,” ungkapnya.
Aceng menambahkan, sebagian besar pinjaman digunakan masyarakat untuk modal kerja kelompok, seperti modal warung atau indutri rumahan, sebagian lagi digunakan untuk konsumtif.
“Hingga saat ini kalau dihitung dari awal anggotanya sudah mencapai 4 ribuan orang yang memanfaatkan pinjaman dari UPK DAPM,” ujarnya.
Aceng berharap, dengan adanya UPK DAPM ini dapat dimafaatkan masyarakat Kecamatan Samarang untuk menambah modal sehingga usahanya makin berkembang sehingga dapat meningkat kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kecamatan Samarang. (irgun/jam)