CIREBON – Sulitnya saat ini mendapatkan pupuk subsidi Pemerintah membuat petani Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, yang tergabung dalam kelompok tani Berkah Mandiri membuat pupuk sendiri berupa pupuk organik cair.
Salah seorang petani, Muhammad yang menggunakan pupuk organik di area sawahnya mengatakan, menggunakan pupuk organik lebih irit biaya diperkirakan hanya Rp 10 Ribu hingga Rp 30 ribu saja.
“Tidak pusing mikirin pupuk subsidi yang saat ini sulit mencarinya, kita kelompok tani membuat pupuk organik sendiri, hasilnya juga lebih bagus dibandingkan pupuk kimia,” Katanya, usai memupuk di area sawahnya, Senin (14/2/2022).
Lanjutnya memakai pupuk kimia selain harganya mahal barangnya sangat sulit, kita bisa irit sampai ratusan ribu jika menggunakan pupuk organik, bahan-bahan pupuk organik juga banyak terdapat disekitar kita.
“Menggunakan pupuk organik lebih bagus berasnya putih, hasilnya untuk seperempat hektare capai 7 kwintal atau seBau capai 4,7 ton,” katanya.
Sementara ketua kelompok tani Berkah mandiri Supardi, dari awal kelompok tani berkah mandiri selalu memakai pupuk organik, dan saat ini banyak petani merasakan hasilnya.
“Setelah sekarang sulit mendapatkan pupuk subsidi petani saat ini merasakan manfaatnya dengan menggunakan pupuk organik. Biayapun sangat jauh berbeda dengan pupuk kimia lebih irit hasilnyapun cukup memuaskan,” ujarnya.
Dirinya sangat berharap semoga para petani bisa menggunakan pupuk organik karena selain aman juga tanah area sawah tetap subur.
“Semoga pemerintah daerah bisa membantu dan bisa mensosialisasikan kepada para petani untuk menggunakan pupuk organik,” ucapnya.
Ia juga sangat berharap agar pemerintah daerah bisa memfasilitasi agar pupuk yang dibuat kelompok tani berkah mandiri Desa Babakan kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, bisa mendapatkan sertifikasi pupuk untuk membantu melakukan pemasaran buatan karya kelompok tani.
“Pembuatan sertifikasi sangat mahal, sehingga kami kelompok tani berkah mandiri tidak mampu, sehingga produk kami tidak bisa dipasarkan,” Pungkasnya. (dan)