CIREBON – Akibat pedagang tempe mogok jualan karena mahalnya harga kedelai, membuat para penjual nasi lengko harus berebut mencari tempe yang saat ini makin sulit ditemukan.
Nasi lengko merupakan kuliner khas Cirebon yang semua orang pasti mengenalnya. Nasi yang dikasih bumbu kacang dengan toping tahu, timun, kucai, toge dan kecap paling nikmat lagi ditambahkan tempe goreng yang dipotong kecil-kecil.
Salah seorang pedagang nasi lengko di Arjawinangun, Hj. Mimin mengatakan, dirinya sudah 20 tahun berjualan nasi lengko sehingga sudah banyak pelanggannya.
“Saya masih terus berjualan karena pelanggan, meski saat ini tempe sulit ditemukan. Kalaupun ada harus berebut dengan pedagang lainnya,” katanya kepada fajarsatu.com saat berada di warungnya, Kamis (24/2/2022).
Dikatakan Mimin, sengaja masih jualan nasi lengko karena sudah banyak pelanggannya sehingga dirinya harus kemana-mana untuk mencari pedagang tempe untuk campuran nasi lengkonya.
“Walaupun tahu dan tempe merupakan bahan utama makanan nasi lengko sudah sulit dipasaran, namun saya tetap mencari tempe agar pelanggan tidak kecewa,” ucapnya.
Mimin menambahkan, pada hari pertama aksi mogok produksi perajin tempe, dirinya mengaku masih memiliki persediaan sehingga bisa berjualan.
“Namun sekarang makin sulit mencari penjual tempe. Walaupun ada harganya jadi mahal. Tapi terpaksa saya beli daripada bikin pelanggan kecewa,” kata Mimin.
Namun demikian, dirinya merasa yakni kelangkaan tempe di pasaran akan kembali normal. (dan)