CIREBON – Enam hari menjelang bulan suci Ramadhan 1443 H, ratusan warga masyarakat Kota Cirebon masih berkutat dengan langka dan mahalnya minyak goreng (migor) curah.
Para pemburu migor curah ini terjadi di distributor minyak di Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Senin (28/3/2022).
Warga rela berdesakan antri migor curah, bahkan warga rela datang sejak pagi buta hingga siang hari hanya untuk mendapatkan migor curah.
Sariah, salah seorang warga dari Jalan Sunan Drajat Kota Cirebon mengaku, membeli minyak goreng curah untuk dijual kembali, sehingga dirinya rela datang pagi buta dan ikut antrian demi mendapatkan minyak goreng curah.
“Saya sendiri antri sejak pagi, sambil membawa jerigen, ya harus rela berjubel dan berdesak-desakan demi mendapatkan minyak goreng curah,” ujarnya.
Sama halnya dengan Uun, masih warga Jalan Sunan Drajat. Dirinya harus kuat berdiri lama sambil bawa jerigen demi mendapatkan migor curah yang setiap pembeli hanya diberi jatah 50 Kg per jerigen dari distributor.
Hanya saja, warga yang mengantri mereka tampak tidak bermasker dan berkerumun, jelas-jelas ini melanggar protokol kesehatan.
Menurut sorang karyawan disributor migor curah, pihaknya sehari mengeluarkan 16 ton minyak goreng curah.
“Jumlah tersebut menurun drastis dari biasanya, karena distributor hanya mendapatkan pasokan hanya 16 ton per hari,” ujarnya. (yus)