SUMBER, fajarsatu.- Menanggapi pemenuhan kursi dalam pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kabupaten Cirebon, dimana PDI Perjuangan kalah suara dibandingkan PKB, Golkar, Demokrat, PKS dan Nasdem, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Imron Rosyadi menilai hal itu wajar dan lumrah terjadi pada proses politik.
Diungkapkan oleh Imron, komposisi pembentukan AKD merupakan proses politik.
Sehingga hal itu menjadi wajar bila terdapat proses politik dalam pembentukannya.
“Ya wajar aja kalau pembentukan AKD ada koalisi,” kata dia saat ditemui selepas acara Deklarasi Pemilihan Kuwu di Convention Hall UMC Watubelah, Rabu (16/10/2019).
Ia menyampaikan, pembentukan AKD dipastikan tidak akan mengubah apa yang menjadi tujuan pemerintah.
Oleh karena itu, pembentukan AKD yang dilakukan beberapa waktu yang lalu dirasa tidak akan menjegal proses kebijakan pembangunan Kabupaten Cirebon.
“Kalau programnya bagus masa iya DPRD tidak mendukung,” tuturnya.
Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, dirinya pasrah akan pembentukan AKD yang sudah dilakukan.
Akan tetapi, di balik kepasrahan itu, dirinya akan terus melakukan negosiasi politik dengan sejumlah partai yang berada di gedung rakyat tersebut.
“Pasrah sih pasrah tapi kita akan terus berusaha negosiasi untuk mendapatkan komposisi yang ideal,” ucapnya. (FS-7)