CIREBON – Baru sehari pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, namun sangat terasa sekali bagi para nelayan di pesisir utara salah satunya di daerah Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Dampak naiknya harga BBM bersubsidi jenis solar membuat para nelayan di pesisir pantai utara Bandengan semakin terpuruk.
Nelayan merugi hasil tangkapan ikannya yang sedikit, bahkan tidak dapat menutup biaya operasional dan membeli solar.
Dengan kenaikan harga solar sangat berdampak pada aktifitas nelayan di pesisir pantai utara Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Minggu (4/9/2022).
Sebagian nelayan memilih tidak melaut dan menambatkan perahu mereka di tepi dermaga, lantaran harga solar yang melambung tinggi mencapai Rp 8.000 per liter di tingkat pengecer.
Meski harga solar dirasa mahal oleh para nelayan, namun sebagian nelayan masih ada yang tetap melaut untuk mencari ikan dan rajungan.
Nelayan mengaku hasil melaut yang di dapat tidak sebanding untuk menutup biaya operasional dan membeli solar.
Sugiri salah seorang nelayan, hanya bisa berharap ada bantuan sosial (bansos) dari pemerintah, terkait naiknya harga BBM bersubsidi yang membuat masyarakat nelayan semakin terpuruk. (yus)