SUMBER, fajarsatu.- DPRD Kabupaten Cirebon mengaku bila pembahasan RAPBD 2020 belum menjadi prioritas dalam jangka waktu dekat.
Seperti apa yang diungkapkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mochamad Luthfi bahwa paripurna penetapan RAPBD 2020 masih jauh.
Hal itu beralasan karena eksekutif dinilainya tidak serius dalam membahas RAPBD 2020 yang belum bisa menjawab tantangan persoalan yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Eksekutifnya aja tidak serius dalam membahas RAPBD 2020 jadi kita anggap buat penetapannya juga masih lama. Kami rasa untuk lebih lanjutnya perlu dibahas bersama,” kata dia, Senin (28/10/2019).
Keberpihakan anggaran terhadap masalah yang ada seperti persoalan sampah, pengangguran, kemiskinan dan infrastruktur hingga saat ini seharusnya eksekutif telah menyusun dalam pengajuan RAPBD.
“Masa antara RAPBD yang ada sekarang belum sinkron dengan RPJMD yang akan disahkan,” tanya dia.
Ia pun mengungkapkan bila saat ini postur RAPBD masih diberatkan pada belanja tidak langsung yang tidak pro dengan keadaan masyarakat.
Sedangkan pembagian RAPBD bagi postur belanja langsung setidaknya ideal bagi keadilan sosial.
“Ya proporsionalnya 60 persen belanja tidak langsung 40 persen belanja langsung,” pungkasnya. (FS-7)