CIREBON – Memasuki pekan kedua, korban gempa bumi di Cianjur memasuki fase kritis. Istilah ini muncul lantaran bantuan untuk korban bencana alam banyak berdatangan pada dua minggu pertama pasca bencana terjadi. Hal ini disimpulkan sejumlah pegiat bencana setelah merujuk pengalaman pada bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Padahal menurut Ketua NU Care-LAZISNU Kabupaten Cirebon, Ade Faizal Alami, pengungsi masih membutuhkan uluran tangan dari para donatur untuk memenuhi kebutuhan pokok selama di pengungsian.
“Pada dua pekan pertama ini memang bisa disebut sebagai fase emergency, tetapi yang tidak kalah penting adalah fase recovery,” tutur sosok yang akrab disapa Kang Faiz itu, Minggu (4/12/2022).
Pasalnya dua pekan setelah terjadi gempa, lebih dari seratus ribu jiwa masih mengungsi di tenda-tenda darurat. Merujuk pada data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, hingga awal Desember ini tercatat ada 114.683 jiwa mengungsi. Hal ini disebabkan lantaran sejumlah 35.601 rumah rusak akibat gempa, yang mana 17.195 di antaranya dikategorikan rusak berat.
Karena itulah, menurut Manajer NU Care Kabupaten Cirebon, Umar Rojana, lembaga yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Cirebon ini membuka kembali rekrutmen bagi relawan kloter dua yang akan diberangkatkan ke CIanjur.
“Insya Allah relawan yang terpilih akan diberangkatkan dalam Kloter II pada hari Selasa, 06 Desember 2022,” ujar Umar.
Ia menambahkan, telawan yang dibutuhkan antara lain Tim Medis, Managemen Posk, Dapur Umum, Trauma Healing dan Distribusi Logistik.
Bagi yang berminat, kata Umar, bisa menghubungi nomor WA 085316464009.
Koordinator rekrutmen Relawan NU Care Kabupaten Cirebon, Ahmad Syarofi menjelaskan, ada lima ketentuan yang harus dipahami oleh kandidat relawan, yakni pertama lokasi tugas sesuai dengan yang ditetapkan oleh NU Care.
“Kedua, masa tugas tujuh hari, ketiga siap bergerak di bawah koordinasi NU Care-LAZISNU Kabupaten Cirebon, keempat siap menjalankan tugas selama di lokasi; kelima siap menjaga nama baik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Cirebon dan NU Care-LAZISNU Kabupaten Cirebon,” terangnya.
Ditambahkan Syarofi, relawan nantinya terlebih dahulu mengikuti arahan pembekalan satu hari sebelum pemberangkatan. (irgun)