CIREBON, fajarsatu.com – Sejumlah penerima bantuan untuk pemasangan baru saluran PDAM di wilayah Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon mengeluh karena harus mengeluarkan sejumlah uang dari Rp 1 juta hingga Rp 3-an.
Pemasangan baru PDAM bagi keluarga yang jauh dari mendapatkan air bersih merupakan bantuan dari pemerintah yang dialokasikan dari Dana Alokasi khusus (DAK) tahun 2022, namun fakta di lapangan para penerima bantuan diminta biaya tidak sedikit oleh pihak PDAM.
Salah seorang penerima bantuan pemasangan saluran PDAM inisial J mengatakan, dirinya diminta uang Rp 2,5 juta saat akan melakukan pemasangan PDAM di rumahnya.
“Kami warga Bayalangu Lor merasa keberatan harus membayar bantuan saluran pemasangan baru PDAM bagi warga yang kurang mendapatkan air bersih, karena katanya itu merupakan bantuan tapi mengapa harus bayar, “ katanya.
Dikatakannya, bantuan itu untuk warga Desa Bayalangu lor terdapat 110 kepala keluarga penerima, namun kenyataan di lapangan harus membayar uang.
“Kami hanya menerima meteran air, serta pipa hanya beberapa meter dan bagi yang kekurangan pipa harus membeli ke PDAM permeter Rp 40 ribu, padahal harga pipa itu dipasaran hanya Rp 22 ribu,” ujarnya.
Ia sangat berharap intansi terkait dan pihak kepolisian untuk turun kelapangan, bahkan pemasangan itu sampai sekarang banyak yang belum bisa keluar air. (de)