CIREBON, fajarsatu.com – Warga Blok 1 Desa Panunggul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon merasa bersyukur karena mendapatkan santunan bingkisan sembako dari Bupati Cirebon. Sebanyak 100 bingkisan sembako terbagikan, Minggu (5/2/2023).
Para kaum dhuafa seperti anak yatim piatu dan para kaum jompo serta imam mushola dan masjid, merasakan senang setelah mendapatkan santunan berupa bingkisan sembako dari Bupati Cirebon Imron.
Kuwu Desa Panunggul, Taryono mengatakan, pemberian santunan untuk kaum dhuafa dan para imam masjid dan mushola di wilayahnya sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon.
“Alhamdulillah pak bupati berkenan hadir di Desa Panunggul dengan memberikan santunan. Kami pemerintah desa mengucapkan banyak terima kasih. Semoga ini bermanfaat bagi warga kami,” kata Taryono.
Dirinya berharap, dengan adanya santunan ini menjadi berkah bagi warga dan kepada bupati selalu diberikan kesehatan dalam memimpin Cirebon.
“Semoga dengan pemberian bingkisan sembako di rumah Bapak Casmita menjadikan bupati untuk terus bisa mengingat warga kami, serta tetap akan terus menjalin silaturahmi warga kami dengan bupati,” ungkapnya.
Sementara Bupati Cirebon, H. Imron mengucapkan banyak terima kasih bisa bersilahturahmi dengan warga Panunggul. Bupati juga memohon maaf karena kunjungannya molor dari waktu yang ditentukan.
“Mohon maaf karena telat datang hari ini banyak kegiatan yang harus dikunjungi,” katanya.
Bupati menyampaikan saat ini masyarakat harus mengenali zaman, sehingga bisa mengikuti zaman digital.
“Dulu orang hanya mengenai kitab kuning saja, tapi sekarang harus mengenal semua kitab,” ujarnya.
Imron pun menjelaskan apa yang dimaksud dengan mengenal semua kitab misalnya kitab putih yang artinya masyarakat harus mengikuti zaman dan mengenal digital.
“Sekarang zaman demokrasi jaman penuh keterbukaan, sehingga siapapun bisa menjadi pemimpin, masyarakat harus mengikuti zaman agar bisa mengetahui perkembangannya,” ujarnya.
“Kitab putih ialah kita harus mengenal dugital, kita harus mengenal ITE sehingga kita tidak tertinggal oleh informasi yang semakin pesat,” tambahnya lagi.
“Jika kita menghendaki dunia harus dengan ilmu begitu juga jika kita menghendaki akherat harus dengan ilmu juga,” pungkas bupati. (de)