CIREBON, fajarsatu.com – Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah ke -21 Jawa Barat resmi dibuka yang berlangsung di GOR Ranggajati, Kabupaten Cirebon, Sabtu (25/2/2023). Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.
Hadir dalam acara tersebut Menko PMK RI, Muhadjir Effendi, Menkop UKM, Teten Masduki, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana. Ketua PP Muhammdiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla dan sejumlah undangan lainnya.
Ketua Panitia Pelaksana Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah ke-21 Jawa Barat, H. Mahmud Syafie mengatakan, Muswil Muhammadiyah ke-21 Jawa Barat di Kabupaten Cirebon tahun 2023 ini mengambil tema “Memajukan Jawa Barat, Mencerahkan Indonesia” yang berlangsung selama dua hari, yakni sejak 25-26 Februari 2023.
Mahmud juga mengingatkan agar pengurus yang lama jangan meninggalkan utang yang akan menjadi bebn pengurus baru periode 2022-2027.
Saat dikonfirmasi, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa barat, H. Suhada mengatakan, utang PW Muhammadiyah Jawa Barat ini terkait pengadaan tablet untuk mendukung program Smart School PWB Jabar pada akhir 2021 yang masih menyisakan utang Rp 9,18 miliar kepada PT HCI yang belum terbayarkan dan kepada beberapa perusahaan lainnya.
“Terkait hal tersebut saat ini sedang diurus dan akan diselesaikam,” katanya.
Dalam Musywil Muhammadiyah ke-21 Jawa Barat ini sejumlah agenda penting yang akan dilakukan salah satunya penetapan Ketua Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Jawa Barat periode 2022-2027.
Ketua Steering Committee (SC) Rafani mengatakan, Musywil Muhamadiyah ke-21 Jawa Barat ini diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan lainnya, salah satunya yaitu diisi dengan musyawarah tajrih yang membahas berbagai persoalan terkini.
“Dimulai dari kemarin sore itu sudah ada rangkaian acaranya, yakni musyawarah tajrih. Tarjih ini adalah sebuah lembaga yang diberi tugas khusus untuk mendalami dan mengembangkan faham-faham keagamaan di Muhamadiyah. Mulai tadi malam mereka sudah membahas topik-topik aktual yang berkaitan dengan perkembangan terkini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Muswil Muhamadiyah Jawa Barat ke-21, Rizal menjelaskan, mekanisme pemilihan pimpinan yang akan dilakukan dalam musywil tersebut.
Menurut dia, proses pemilihan Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Jawa Barat periode 2022-2027 akan dilakukan melalui pemungutan suara secara elektronik (e-voting).
Saat ini, kata Rizal, sudah ada sekitar 121 orang yang menjadi bakal calon pimpinan wilayah.
Sebelum memasuki proses pemilihan, para bakal calon itu akan lebih dulu mengikuti beberapa tahapan proses seleksi. Mulai dari tahap seleksi administrasi dan lain sebagainya. Dari proses itu, nantinya para bakal calon pimpinan tersebut akan disaring menjadi 70 orang.
“Nah 70 orang ini, besok dalam agenda Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) itu akan diajukan. Pertama, 70 orang ini akan lebih dulu disahkan sebagai calon sementara. Setelah sudah sah, selanjutnya mereka akan dipilih oleh peserta Muspimwil hingga menjadi 39 orang untuk lima tahun ke depan,” pungkas Rizal. (yus)