CIREBON, fajarsatu.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menyiapkan anggaran operasional pengurus baru Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah sepanjang 2023 sebesar Rp 2 miliar setelah pengurus baru periode 2022-2027 resmi dilantik.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Jawa Barat (Jabar), H. Ridwan Kamil dalam pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammdiyah ke-21 yang berlangsung di Stadion Ranggajati, Kabupaten Cirebon, Sabtu (25/2/2023).
Musywil Muhammdiyah Jawa Barat ke-21 ini dihadiri Menkop UKM, Teten Masduki, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana. Ketua PP Muhammdiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla dan sejumlah undangan lainnya.
“Setelah pengurus baru dilantik Pak Gubernur sudah menyiapkan Rp 2 miliar untuk operasional pengurus baru di sepanjang tahu 2023 ini. Mudah-mudahan anggaran operasional berkenan kalau kurang bisa ditambah. Karena uang rakyat, kembali ke rakyat,” kata Ridwan Kamil.
Dikatakannya, Pemprov Jabar mendukung kegiatan musywi ini dengan berbagai dukungan perizinan, perlengkapan dan anggaran.
Dikatakan pria yang akrab disapa Kang Emil ini, kalau yang baik-baik insya Allah datang dari nasehat para ulama karena tegaknya negara adalah selalu menggunakan ilmunya para ulama agar kami pemimpin menjadi adil, orang-orang kaya menjadi dermawan dan diijabahnya doa doa-doa,” kata Ridwan Kamil.
Sebagai gubernur, tambahnya, dirinya sangat terbantu oleh kiprah kiprah Muhammadiyah di Jawa Barat karenanya lima menit lalu dirinya meuliskan pantun khusus untuk Ketua PWM Jabar beserta jajarannya.
“Hari Jumat shalat berjamaah, shalatnya di Kota Mekah Al Mukaromah. Selamat melaksanakan Musyawarah Wilayah Muhammadiya, Jabar unggul berkemajuan,” ucap gubernur yang disambut tepuk tangan.
Ridwan Kamil melaporkan kepada Menko PMK RI, Muhadjir Effendi, tahun lalu Pemprv Jabar juga banyak membantu institusi pendidikan Muhammadiyah berupa hibah Rp 1 miliar untuk SMK PC Muammadiyah di Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.
“Dalam rangka menguatkan sumber daya manusia, kami laporkan beberapa pencapaian positif yang pertama penurunan stunting tercepat terbaik di pulau Jawa adalah Provinsi Jawa Barat yang setahun penurunan menca[ai 4 persen lebih, tersisa 20 persen. Insya Allah 4-5 tahun kedepan di Jabar menjadi zero stuntingng,” katanya.
Ridwan Kamil juga melaporkan angka kemiskinan di Jawa Barat turun. penurunannya juga terbesar dan tertinggi se-Indonesia.
“Pada 2028 saat kami mulai menjabat, saya laporkan ada 1.000 Desa miskin, tertinggal dan sangat Tertinggal dan pada Desember 2022 lalu saya laporkan sudah nol,” ungkap Ridwan Kamil.
“Alhamdulillah kami sudah memiliki kurang lebih hampir 5.000 bisnis di pesantren-pesantren agar kemandirian dakwah dalam bentuk pesantren secara ekonomi itu bisa kita perlihatkan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil memohon maaf kepada warga Muhammdiyah dan warga Jawa Barat krena pada Desember 2023 merupa hari terakhirnya menjbata sebagai gubenur.
“Saya akan mengakhiri jabatan sebagai gubenur per Desember 2023, mohon maaf lahir batin jika ada kekurangan,” pungkasnya. (irgun)