CIREBON, fajarsatu.com – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon mengadakan rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Pemilu 2024.
Turut hadir komisioner KPU, Bawaslu, Panwaslu Kecamatan serta perwakilan dari partai politik.
Komisioner KPU, Khusnul Khotimah mengatakan, rapat pleno ini merupakan rangkaian terakhir di tingkat lecamatan untuk proses penyusunan data pemilih pada Pemilu 2024.
“Selama waktu tiga hari tingkat kecamatan melakukan Pleno terbuka penetapan daftar pemilih sementara perbaikan akhir. Sebelum nanti di kabupaten ditetapkan menjadi DPT, ” Kata Khusnul, Minggu (4/6/2023).
Dikatakan Khusnul, yang sering terjadi kendala di lapangan ada saja karena karakter masyarakat yang dinamis kadang satu hari, bulan, bahkan kadang tahunpun akan berubah.
“Kita tujuannya melakukan data pemutakhiran ini agar mendekati dan memperoleh data pemilih yang akurat kebenarannya,” ujarnya.
Banyak juga kesulitan dilapangan misalkan saat ceklis di lapangan pada 12 februari 2023 lalu, warga yang kesulitan ditemui, tidak ada ditempat, atau secara de facto berbeda, misalnya sudah berpindah tapi tidak bisa menunjukkan dokumen pendukung yang bisa diuruskan kepindahannya.
“Kami KPU tidak berwenang mutlak untuk mengelola data Kependudukan,” katanya.
“Kendala lainnya dilapangan data pemilih yang meninggal sehingga harus membuat akte kematian, tapi mulai hari ini kita sudah fleksibel aturannya dari surat keterangan desapun sudah cukup untuk mem TMS kan dari data pemilih kita,” sambungnya.
Sementara ketua PPK kecamatan Ciwaringin, Abdul Hadi menyampaikan, sementara hasil pleno DPSHP kecamatan Ciwaringin saat iini ada 29.973 pemilih dari delapan desa yang ada di wilayah Kecamatan Ciwaringin dan terdapat 122 TPS dan satu TPS khusus di Lapas Narkotika Cirebon.
“Setelah ini tahapan berikutnya DPTB (Daftar Pemilih Tetap Jasil Perbaikan) disamping menunggu hasil masukan masyarakat yang akhirnya nanti kita punya data yang benar-benar kongkrit sehingga hak pilih Ciwaringin tidak ada yang hilang atau tidak ada hak pilih yang tidak memilih,” ungkapnya.
Abdul Hadi berharap, masyarakat menyambut secara gegap gempita karena ini untuk memilih pemimpin dan untuk menentukan arah bangsa ini kedepan, semua harus terlibat semua harus datang menentukan hak pilihnya. (de)