MAJALENGKA, fajarsatu.com – Mahasiswa STKIP Yasika Majalengka Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) berusaha menghidupkan kembali budaya masyarakat yang sudah lama terlupakan.
Upaya tersebut mereka lakukan melalui Pagelaran Budaya 2023 mahasiswa STKIP Yasika kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Majalengka yang berlangsung di lapangan bola Desa Kasokandel, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka dari tanggal 12 sampai 27 Juni 2023.
Pembukaan Pagelaran Budaya 2023 dilaksanakan pada hari Senin (12/6/2023) sore oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Hj. Lilis Yuliasih yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan, Sukiman didampingi Camat Kasokandel, Dadang Rukmana, Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin, M.Pd, Kapolsek Kasokandel, Iptu Wahid Rodise, Danramil Dawuan, Kapten Inf Wawan Winggara, Kepala Desa Kasokandel, Kusno dan Penanggungjawab Pagelaran Budaya 2023 STKIP Yasika Majalengka, Taiman, M.Pd.
Dalam sambutannya, Penanggungjawab acara Pagelaran Budaya 2023 STKIP Yasika Majalengka, Taiman, M.Pd mengatakan, pagelaran budaya akan berlangsung dari 12 hingga 27 Juni 2023 bertempat di lapangan bola Desa Kasokandel, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka.
“Pagelaran budaya 2023 merupakan salahsatu kegiatan dari praktek Mata Kuliah Manajemen Pagelaran dan Pagelaran Sastra. Melalui kegiatan ini para mahasiswa diharapkan dapat menjembatani hidupnya kembali berbagai budaya masyarakat yang sudah lama mati dan terlupakan sehingga dapat dikenal oleh generasi muda saat ini,” jelas salah satu kandidat Doktor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tersebut saat memberikan sambutan.
Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin, M.Pd mengatakan, pagelaran budaya 2023 merupakan kegiatan mahasiswa STKIP Yasika Majalengka dalam merefleksikan budaya yang ada di wilayah III Cirebon yang meliputi Kabupaten Majalengka, Cirebon, Indramayu dan Kuningan. Para mahasiswa STKIP Yasika Majalengka ingin berusaha mengenalkan Majalengka ke dunia luar.
“Tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki ragam budaya yang merupakan potensi yang luar biasa dan belum tentu dimiliki oleh negara lain. Dengan tagar Budayaku Budayamu Budaya Kita Semua maka mari kita hidupkan kembali budaya dan seni yang dimiliki daerah kita masing-masing,” kata Arip.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Hj. Lilis Yuliasih yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Sukiman mengatakan, Pemerintah Kabupaten Majalengka sangat mengapresiasi acara yang digelar para mahasiswa STKIP Yasika Majalengka.
Sebab, lanjutnya, dengan pagelaran budaya ini dapat menghidupkan kembali berbagai budaya masyarakat yang sudah lama terlupakan seperti permainan Enggrang dan lainnya dari wilayah Majalengka khususnya dan Wilayah III Cirebon umumnya yang akan ditampilkan dan dilombakan.
“Kegiatan seperti ini sangat perlu untuk terus dilakukan agar berbagai jenis kesenian dan budaya masyarakat yang sudah lama terlupakan dan seolah mati dapat dihidupkan kembali. Di era digital saat ini, anak-anak dan generasi muda tidak tahu lagi bagaimana jenis permainan yang sangat membudaya tempo dulu. Karena itu pemerintah sangat mendukung dan mengapresiasi pagelaran budaya ini,” tandasnya. (eko)