CIREBON, fajarsatu.com – Anggota Komisi IX DPR RI, H. Kardaya Warnika, DEA melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Desa Cempaka, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jumat (16/6/2023).
Kardaya Warnika merupakan anggota DPR RI Dapil Jabar VIII yang meliputi Kota, Kabupaten Cirebon dan Indramayu datang bersama Sekertaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Is Faizah, Ketua Tim Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Endi Rohendi, Penyuluh Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Amdad dan Kuwu Desa Cempaka, Adam.
Kardaya Warnika menjelaskan, betapa pentingnya hidup sehat saat sekarang. Dirinya menginginkan masyarakat di wilayah pemilihannya khusus Desa Cempaka masyarakatnya harus sehat dan hidupnya samawa.
Kardaya menjelaskan, saat ini pada negara berkembang termasuk Indonesia mengalami perubahan pola penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular.
“Perubahan pola ini disebabkan karena berubahnya perilaku manusia. Pada era tahun 1990 penyebab kesakitan dan kematian terbesar adalah penyakit menular. Namun sejak 2010 hingga sekarang, penyebab terbesarnya adalah penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, dan diabetes,” kata Kardaya.
Risiko penyebab maraknya penyakit tidak menular (PTM) disebabkan berubahnya gaya hidup masyarakat seperti kurang olahraga, pola makan tidak sehat, minum minuman beralkohol, dan kebiasaan merokok.
Selain masalah tersebut, saat ini Indonesia mengalami masalah gizi serius serta cakupan dan kualitas pembuangan yang belum maksimal.
“Hal ini ditunjukkan dengan prevalensi stunting (gagal tumbuh) pada balita. Itu masih ada berdasarkan riset kesehatan dasar tahun 2013, dan 1,7 juta anak belum mendapat asupan lengkap,” tambahnya.
Stunting merupakan gambaran terjadinya gangguan pertumbuhan fisik, otak, kecerdasan, dan metabolisme tubuh. Sedangkan anak yang tidak mendapat ancaman dasar lengkap, berisiko menderita kecacatan hingga kematian. Oleh karena itu membutuhkan penanganan yang serius dengan melibatkan berbagai pihak lintas sektor.
“PTM merupakan penyakit ‘berbiaya tinggi’, namun masih bisa dicegah. Oleh karena itu kita perlu mencegah penyakit-penyakit itu. Caranya dengan Germas, olahraga teratur, makan makanan bergizi, perbanyak konsumsi sayur dan buah,” pungkasnya. (de)