SUMBER, fajarsatu.- Guna memperluas jangkauan distribusi pelayanan kepada masyarakat, PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon saat ini tengah melakukan pemasangan Jaringan Distribusi Umum (JDU) sebagai hasil bantuan yang bersumber dari APBN sebesar Rp 6 miliar di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Seperti apa yang disampaikan oleh Direktur Utama PDAM Tirta Jati, Sukaryadi SE untuk pengerjaan proyek pemasangan pipa JDU yang bersumber dari APBN sebesar 6 milyar saat ini masih berlangsung. Sebagai bantuan yang diterima pada tahun 2019 ini ditargetkan pengerjaan proyek akan selesai diakhir Desember 2019.
“Kita menerima bantuan dari APBN di tahun 2019 ini sebesar 6 milyar yang digunakan untuk pemasangan JDU di Kecamatan Talun. Ya dalam pengerjaannya kita targetkan akan selesai di akhir bulan desember tahun ini,” ungkap Sukaryadi saat ditemui selepas menghadiri acara penganugerahan CSR disalah satu hotel di jalan Tuparev Kecamatan Kedawung, Kamis (21/11/2019).
Lebih dari pada itu dijelaskannya, pasca pengerjaan pemasangan pipa JDU akan dilanjutkan pemasangan pipa distribusi ke sejumlah pelanggan yang berada di Kecamatan Talun.
Ditegaskannya, PDAM Tirta Jati hanya menerima manfaat atau terima aset dari hasil pengerjaan pipa JDU dan pipa distribusi kemudian setelahnya akan dimanfaatkan untuk penyaluran air ke sejumlah pelanggan.
“Sampai hari ini masih dilakukan pemantauan terhadap pengerjaan pemasangan pipa JDU, karena itu kami anggap sebgaai aset yang diterima oleh kami dari hasil bantuan pemerintah pusat,” ujarnya.
Diketahui bila pemasangan pipa JDU sendiri yang membentang di Kecamatan Talun dimulai dari Desa Sampiran hingga jalan Ageung Tirtayasa tepatnya sampai tepat di kantor imigrasi, kemudian untuk dijalur dua dimulai dari perempatan jalan Cakrabuana hinggal perempatan pasar sumber.
“Kita realisasikan bantuan ini yang jalur pertama dimulai dari desa sampiran sampai ke kantor imigrasi dan jalur dua dari perempatan jalur Cakrabuana sampai perempatan Pasar Sumber,” jelasnya.
Sambil menunggu penyelesaian pengerjaan proyek, pihaknya terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang terlewati jalur perpipaan agar bisa mendaftar sehingga pada tahun 2020 akan terlayani pasokan air oleh PDAM.
“Sambil nunggu selesai kita terus lakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya tahun 2020 bisa terlayani oleh kami,” tuturnya.
Kemudian sesuai kapasitas air yang dimiliki oleh pihaknya, sampai saat ini sebesar 17 liter/detik setara dengan 1.700 pelanggan. Ketika ditanya soal jumlah calon pelanggan yang sudah mendaftarkan disepanjang jalur JDU tersebut, dirinya menyampaikan bila sampai hari ini yang sudah mendaftar kurang lebih sebanyak 1.000 calon pelanggan. (FS-7)