SUMBER, fajarsatu.- Musim kemarau yang tak kunjung berakhir mulai menimbulkan berbagai dampak negatif salah satunya sulit nya warga mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Sulitnya mendapatkan air bersih ini dirasakan oleh warga Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, warga harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
“Sudah hampir satu bulan ini kami kesulitan mendapatkan air bersih, biasanya kami mendapatkan air bersih dari PDAM, namun sekarang saja kondisi air PDAM yang mengalir saja rasanya asin dan tidak layak untuk dikonsumsi,” ujar Kuwu Bungko, H. Moch Carkim, saat ditemui fajarsatu.com, Senin (25/11/2019).
Dikatakan Carkim, hampir seluruh warga masyarakatnya kesulitan untuk memperoleh air bersih. Sejauh ini sumber air bersih yang didapatkan warga hanya dari PDAM dan tidak ada sumber air lainnya seperti sumur atau sumur bor.
“Di Bungko ini tidak ada sumur atau sumur bor, jadi murni hanya dari PDAM saja,” katanya.
Lebih lanjut Carkim mengaku, sudah melaporkan kondisi warganya yang kekurangan air bersih ini kepada pihak Pemerintah Kabupaten Cirebon, namun sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk membuat warganya.
“Kami sudah layangkan surat kepada Bupati terkait kekeringan ini, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari laporan kami,” katanya.
Carkim berharap, Pemerintah Kabupaten Cirebon segera turun dan membantu warganya uang kesulitan mendapatkan air bersih.
“Kami hanya sekali-kalinya mendapatkan bantuan air bersih, dan itu jumlahnya hanya satu tengki, ini jelas tidak mencukupi,” ucapnya. (FS-5)