CIREBON, fajarsatu.- Bunkasai 2019 STIBA INVADA Cirebon digelar sangat meriah di Transmart Cirebon diikuti ratusan peserta se-Wilayah III Cirebon
Kegiatan ini merupakan Event Bunkasai ke-10 yang digelar STIBA INVADA. Acara Festival bahasa Jepang yang diselenggarakan secara rutin dari tahun ke tahun ini diikuti sekitar 250 peserta dari 35 sekolah dari wilayah Cirebon, Kuningan dan Indramayu.
Bunkasai 2019 ini mengusung tahuk “Wakamono Kotoba” yang memiliki arti anak muda. Sebenarnya tema ini diambil untuk meneladani anak muda Jepang, meskipun jepang merupakan negara maju tetapi anak muda disana tidak melupakan budayanya.
Budaya itu selalu mereka bawa kemanapun mereka pergi. Itulah salah satunya yang menjadi inspirasi panitia Bunkasai 2019 untuk mengambil tema wakamono tersebut.
Lomba pada bunkasai 2019 terbagi menjadi dua yaitu lomba di bidang akademik dan entertaint. Lomba akademik terdiri dari lomba Manga (seni menggambar), lomba Kana (menulis katakana dan hiragana), lomba Mading (majalah dinding yang bertema wakamono), lomba Shodou (melukis huruf), dan lomba Rodoku (membaca). Sedangkan lomba entertaint yaitu lomba karaoke dan parade Cosplay.
Bunkasai 2019 dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada Jumat (22/11/2019) lalu yang diselenggarakan di kampus STIBA INVADA dengan seluruh rangkaian lomba di bidang akademik. Puncaknya dilaksanakan di Transmart Cirebon dengan rangkaian lomba entertaint yaitu karaoke dan parade cosplay.
Ada yang menarik pada event ini, yaitu penampilan tari topeng oleh volunteer ashinaga yaitu yamashita anna dan yurina. Sudah tiga kali berturut turut stiba invada menampilkan tarian topeng oleh orang Jepang. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia khususnya Cirebon ke Jepang.
“Kami berharap ketika mereka pulang ke Jepang mereka akan membawa budaya Cirebon yang dapat mereka perkenalkan di Jepang. Hal ini tentunya akan menjadi daya tarik wisatawan asing untuk datang ke Cirebon,” ujar Billah sensei sebagai pembina bunkasai 2019
Pada event Bunkasai 2019 juga ada penampilan tarian khas jepang Soran boshi dan beberapa performa lainnya dari mahasiswa.
Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat belajar organisasi, selain itu, event bunkasai stiba invada juga merupakan wadah bagi pecinta bahasa Jepang di wilayah Ciayumajakuning untuk dapat menyalurkan bakatnya. (FS-2)