CIREBON, fajarsatu.com – Saat musim kemarau petani Cirebon memanfaatkan lahannya untuk menanam kacang hijau yang pemeliharaan tidak terlalu rumit, namun untuk tahun sekarang peatni harus menangis akibat harga kacang hijau terjun bebas hanya Rp 13.000 perkilogram.
Memanfaatkan lahan area sawah petani di Kabupaten Cirebon saat kemarau sudah hal biasa dengan menanam kacang hijau, namun petani bingung saat panen kacang hijau hanya dihargai Rp 13.000 saja, padahal tahun sebelumnya pada 2022 harga kacang hijau mencapai Rp 17.000-Rp 18.000 perkilogram.
Salah seorang petani kacang hijau, Ahmad mengatakan, harga kacang hijau saat ini sangat murah sehingga petani tidak bisa menutupi biaya oprasional.
“Harga hanya Rp 13.000 perkilogram, kalau tahun kemaren capai Rp 18.000 perkilogr, sehingga petani sangat merugi, tidak sesuai dengan biaya oprasional,” katanya, Sabtu (28/10/2023).
Dikatakannya, biaya untuk luas satu bau, bisa dilihat saat panen untuk membayar pemetik kacang sebanyak 14 orang yang satu orang dibayar Rp 70.000 hingga pukul 14.00. Belum untuk obat dan oprasional lainnya.
“Petani saat ini bingung mau di jual tapi harga murah, kalau tidak di jual akan busuk terbuang, jadi saat ini petani menjual dengan harga murah,” ungkapnya.
Ia sangat berharap pemerintah daerah ikut memikirkan penderitaan petani kacang hijau saat ini, karena harga yang murah membuat petani merugi besar. (de)