CIREBON, fajarsatu.com – RSUD Gunung Jati Kota Cirebon mengisolasi satu pasien terkonfirmasi positif Monkeypx atau Mpox alias cacar monyet, virus Emerging Zoonosis yang baru-baru ini merebak di sejumlah kota.
Kasus pasien terkonfirmasi cacar monyet tersebut baru pertama di Kota Cirebon, dan sudah ditangani pihak RSUD Gunung Jati.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H. Agus Mulyadi dalam keterangannya, kejadian pasien terkonfirmasi cacar monyet ini diketahui oleh kader dan dilakukan pengecekan di Puskesmas dan Swab Nasofaring sekitar tanggal 23 Oktober 2023 lalu.
“Untuk Kota Cirebon terdapat satu kasus terkonfirmasi. Tapi ada suscpect dari anggota keluarga sebanyak 4 orang, dengan yang menunjukkan gejala 1 orang,” katanya. Kamis (9/11/2023).
Pemerintah Kota Cirebon akan menyelenggarakan rapat koordinasi dengan pelayanan kesehatan terkait dengan tracing kasus monkeypox ini.
Sementara itu, Kepala Bagian Pelayanan RSUD Gunung Jati, dr Toat Makruf menjelaskan bahwa kondisi pasien relatif tidak ada gejala.
“Hanya terdapat bekas luka atau ruam pada kulit,” ujarnya.
Masih kata dr. Toat Makruf, intuk monkey pox ini, pasien hanya perlu diisolasi selama kurang lebih 21 hari dan setelah itu dinyatakan sembuh.
“Yang penting adalah penyakit ini bisa sembuh, kondisi pasien harus baik. Jadi obatnya adalah suportif,” tandasnya.
Monkeypox (Mpox) merupakan penyakit emerging zoonosis, penyebabnya adalah oleh monkeypox virus, termasuk genus Orthopoxvirus.
Penularan virus ini bisa dikarenakan kontak langsung dengan hewan ataupun manusia yang terinfeksi, melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut.(yus)