CIREBON, fajarsatu.com – Petani di Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon masih terus dihantui kekeringan panjang karena hingga saat ini belum juga ada air, bahkan petani harus mundur melakukan masa tanam, yang biasa dilakukan pertengahan November.
Namun karena beluma ada air hingga area sawah yang harusnya melakukan penyemaian benih padi kini masih kondisi kering kerontang.
Seperti yang diceritakan petani Desa Bayalangu Kidul, Radiya. Firinya hingga saat ini tidak bisa berbuat banyak dan harus menunda musim tanam satu (MT 1) yang seharusnya sudah dilakukan pada pertengahan November sekarang.
“Saat ini petani hanya bisa pasrah karena hingga sekarang air belum juga ada, bahkan tanda-tabda air giliran juga belum ada kabarnya, semua sungai irigasi kering begitu juga hujan belum juga turun,” katanya, Jumat (24/11/2023).
Sementara Kasie Rkbang Desa Bayalangu Kidul, Ajo Wharjo mengatakan, pihaknya bersama forum ekbang sekecamatan Gegesik sudah melakukan kunjungan ke Eaduk Jatigede Sumedang untuk meminta giliran air, dan itu akan di seteujui bulan Desember nanti.
“Kita sudah melakukan kunjungan ke Waduk Jatigede dan pihak Jatigede akan mengalirkan air ke wilayah Cirebon pada 1 Desember nanti, tapi itu juga melihat debit airnya terlebih dahulu,” ujarnya.
Ajo berharap segera mendapatkan air agar para petani bisa segera melakukan masa tanam, meski sekarang harus mundur karena belum adanya air. (de)