Sabtu, 10 Mei 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Katanya Musim Kemarau, Kok Masih Saja Hujan? Ini Penjelasan BMKG

Admin
05/07/2024 16:03
in Nasional, Uncategorized
0
Katanya Musim Kemarau, Kok Masih Saja Hujan? Ini Penjelasan BMKG
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

JAKARTA, fajarsati.com  –  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di Bulan Juli dan Agustus 2024. Namun demikian, diketahui hujan masih sering terjadi di banyak wilayah di Indonesia.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati membenarkan bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau. Namun demikian, menurutnya perlu diluruskan bahwa meski statusnya adalah musim kemarau namun bukan berarti akan tidak turun hujan sama sekali. Hanya saja , kata dia, intensitas curah hujan di bawah 50 mm / dasarian.

“Betul sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di bulan Juli dan Agustus 2024 yaitu sebanyak 77,27%, dimana 63,95% durasi musim kemarau diprediksi terjadi selama 3 hingga 15 dasarian. Meski demikian bukan berarti dalam periode kemarau tidak ada hujan sama sekali, tetapi ada hujan meski kisaran di bawah 50 mm / dasariannya,” terang Dwikorita di Jakarta, Jumát (4/7).

Dwikorita menyebut, dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia. Fenomena ini disebabkan oleh dinamika atmosfer skala regional – global yang cukup signifikan. Diantaranya, termonitornya aktivitas fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial di sebagian besar wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Sebagian besar Papua. Selain itu, suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Indonesia memberikan kontribusi dalam menyediakan kondisi yang mendukung pertumbuhan awan hujan signifikan di wilayah Indonesia.

“Fenomena atmosfer inilah yang memicu terjadinya dinamika cuaca yang berakibat masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia,” imbuhnya.

Bacajuga

Wali Kota Cirebon Tegaskan Komitmen Kolaborasi dalam Munas APEKSI VII

Percepat Pendaftaran Tanah di Sumut, Menteri Nusron Serahkan 875 Sertipikat Tanah

Menteri Nusron dan Pemda Sumut Komitmen Tuntaskan Target 128 RDTR

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan, kombinasi pengaruh fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia pada tanggal 5 – 11 Juli 2024. Wilayah yang dimaksud yaitu, Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Maluku, dan Pulau Papua.

Guswanto mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai terhadap kemungkinan adanya potensi hujan yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang.  Utamanya masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan, dataran tinggi, juga sepanjang daerah aliran sungai. Terkait cuaca ekstrem tgl 3 Juli yang lalu, telah terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan hujan es di wilayah Bedahan, Sawangan, Kota Depok. Hal ini disebabkan adanya awan Cumulunimbus (CB) yang terbentuk akibat daya angkat atau konvektif yang cukup kuat di wilayah tersebut. Proses hujan diawali dengan kondensasi uap air teramat dingin melewati atmosfer di lapisan atas level beku. Es yang terbentuk umumnya memiliki ukuran besar. Pada saat kumpulan es yang besar di atmosfer turun ke area lebih rendah dan hangat, maka terjadi hujan. Hanya saja, kadang tidak semua es akan mencair sempurna dan menjadikannya hujan es, dimana suhu puncak awan CB mencapai minus 80 derajat Celcius.

“Di lain sisi, selagi masih turun hujan, alangkah baiknya dimanfaatkan untuk menabung air. Hemat dan menggunakan air secara bijak, supaya memiliki cadangan air saat Puncak Musim Kemarau melanda wilayah kita nantinya” pungkasnya. (*)

Related Post

Wali Kota Cirebon Tegaskan Komitmen Kolaborasi dalam Munas APEKSI VII
Uncategorized

Wali Kota Cirebon Tegaskan Komitmen Kolaborasi dalam Munas APEKSI VII

Admin
10/05/2025 19:46
Percepat Pendaftaran Tanah di Sumut, Menteri Nusron Serahkan 875 Sertipikat Tanah
Nasional

Percepat Pendaftaran Tanah di Sumut, Menteri Nusron Serahkan 875 Sertipikat Tanah

Admin
10/05/2025 10:48
Menteri Nusron dan Pemda Sumut Komitmen Tuntaskan Target 128 RDTR
Nasional

Menteri Nusron dan Pemda Sumut Komitmen Tuntaskan Target 128 RDTR

Admin
10/05/2025 10:40
Ikuti Sidang Kabinet Paripurna, Menteri Nusron Terima Instruksi Presiden Prabowo Terkait HGU
Nasional

Ikuti Sidang Kabinet Paripurna, Menteri Nusron Terima Instruksi Presiden Prabowo Terkait HGU

Admin
09/05/2025 19:13
Stabiltas Sektor Jasa Keuangam Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global
Nasional

Stabiltas Sektor Jasa Keuangam Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global

Admin
09/05/2025 18:59
Lantik Pejabat Struktural, Menteri Nusron Tegaskan Pentingnya Sistem Rotasi Berkala
Nasional

Lantik Pejabat Struktural, Menteri Nusron Tegaskan Pentingnya Sistem Rotasi Berkala

Admin
09/05/2025 10:09
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)
Nasional

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)

Admin
08/05/2025 11:18
Pacu Inklusi Keuangan Dukung Asta Cita, OJK Luncurkan Indeks Aksed Keuangan Daerah (IKAD)
Nasional

Pacu Inklusi Keuangan Dukung Asta Cita, OJK Luncurkan Indeks Aksed Keuangan Daerah (IKAD)

Admin
06/05/2025 18:10

Populer

  • Pasar Berkah KOIN NU, Sayur Gratis untuk 100 Penerima Manfaat

    Pasar Berkah KOIN NU, Sayur Gratis untuk 100 Penerima Manfaat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anggota DPR RI Kardaya Warnika Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan kepada Para Siswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Musrenbang RPJMD dan RKPD Pemkab Majalengka Digelar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Daftar Nama 176 Kuwu Baru se-Kabupaten Cirebon

    205 shares
    Share 205 Tweet 0
  • Pacu Inklusi Keuangan Dukung Asta Cita, OJK Luncurkan Indeks Aksed Keuangan Daerah (IKAD)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!