SUMBER, fajarsatu.- Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), Satlantas Polresta Cirebon, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon menggelar cek kesehatan awak pengemudi dan uji kelayakan kendaraan dalam Operasi Lilin Lodaya di PO Sahabat di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Rabu (18/12/2019).
Pada kesempatan itu, sebanyak 15 pengemudi bus di periksa kesehatannya sekaligus dilakukan pengecekan urine sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan, sejumlah kendaraan bus pun diperiksa secara keseluruhan sebagai upaya memeriksa kelayakan kendaraan yang hendak digunakan sebagai angkutan di hari libur natal dan tahun baru.
Kasat Lantas Polresta Cirebon, AKP Elsie Fitria Anggraini mengatakan, digelarnya pengecekan ini sebagai upaya dalam mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, terutama dari kondisi pengemudi serta kendaraan yang digunakan sebagai angkutan saat libur Natal dan Tahun Baru.
“Ini upaya kami dalam mencegah hal-hal yang tidak diharapkan pada saat libur natal dan tahun baru terutama dari kondisi pengemudi dan juga kendaraan yang nantinya digunakan pada saat libur natal dan tahun baru,” kata dia saat di wawancarai selepas melaksanakan cek kesehatan pengemudi serta cek kendaraan di PO Sahabat.
Dari hasil cek kesehatan seperti tensi darah dan tes urine sebanyak 15 orang pengemudi dinyatakan sehat serta siap untuk mengemudikan bus pada saat libur natal dan tahun baru. Sementara itu, dari hasil pengecekan kendaraan mulai dari kondisi ban, rem angin, lampu serta kondisi fisik lainnya siap untuk digunakan sebagai angkutan libur Natal dan Tahun Baru.
“Hari ini 15 orang pengemudi kami cek tensi darahnya dan juga di tes urine semuanya dalam kondisi baik, kondisi kendaraan juga dalam kondisi baik,” ujarnya.
Hanya saja dalam pengecekan kondisi kendaraan ditemukan satu buah alat pemadam kebakaran di salah satu bus yang diperiksa sudah masuk dalam kondisi kadaluarsa, sehingga alat pemadam kebakaran tersebut tidak dapat digunakan ketika saat dibutuhkan sewaktu-waktu.
“Tadi kita temukan ada satu APAR yang sudah kadaluarsa dan tidak bisa digunakan, kami meminta kepada perusahaan untuk segera mengganti APAR nya,” tuturnya.
Sementara itu, Manajer PO Sahabat, Budianto mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah melakukan pengecekan kesehatan pengemudi dan kendaraan. Mengenai ditemukannya APAR atau alat pemadam kebakaran yang kadaluarsa, lanjut dia, pihak manajamen akan segera mengganti dengan yang baru.
“Kita ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah melakukan pengecekan kesehatan pengemudi dan kendaraan hari ini. Kalo soal APAR kita akan segera mengganti,” kata Budianto.
Masih kata dia, PO Sahabat memiliki kendaraan angkutan umum sebanyak 200 unit kendaraan. Ketika disinggung soal pengecekan kendaraan, dirinya mengungkapkan bila selama ini belum dilakukan pengecekan secara rutin.
Lanjut dia, tahun depan pihaknya akan menerapkan pengecekan kendaraan secara rutin, namun bila pengecekan kesehatan pengemudi, PO Sahabat secara rutin lakukan hal itu kepada seluruh pengemudi serta crew yang bertugas.
“Kita punya kendaraan umum sebanyak 200 unit kalo soal pengecekan tahun ini kita belum lakukan hanya saja tahun depan kita akan melakukan pengecekan kendaraan secara rutin,” ucapnya.
Dikatakannya, PO Sahabat sangat konsen dalam peremajaan kendaraan sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (FS-7)