SUMBER, fajarsatu.- Seorang lulusan SMA warga Desa Wiyong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon menyulap barang bekas plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM). Meski sampai saat ini belum jelas kadar oktan apa yang terkandung dalam cairan barang bekas itu, namun penemuan tersebut dinilai luar biasa.
Dari hasil penemuan tersebut, Sarimi (35) sampai saat ini masih terus mengembangkannya, hingga kadar apa yang ada dalam cairan yang bisa menyala saat api mendekatinya. Bahkan kayu yang di basahi cairan tersebut akan menyala api.
Menurut warga yang tinggal di Blok Serang ini mengaku, menemukan BBM itu bermula saat bermain bakar-bakaran dari sampah plastik yang berada di lingkungannya. Saat itu dirinya hendak membuat mainan kalung dari hasil pembakaran sampah plastik.
“Namun dari hasil bakaran itu mengeluarkan cairan dari sampah yang dibakar tersebut, dan setelah diamati ternyata seperti minyak. Saya coba menyulutkan api ternyata menyambar ke api, dan saat ditumpahkan ke lantai dengan menyulutkan api ternyata bisa menyambar,” katanya kepada fajarsatu.com dikediamannya, Senin (23/12/2019).
Iapun berusaha mengulang penemuannya tersebut dengan lebih besar lagi untuk mengumpulkan sampah plastik seperti kantong kresek, botol minuman dari plastik hingga busa putih. Barang bekas itu ia dimasukannya ke wadah besi yang rapat kemudian besi tersebut dibakarnya hingga mengeluarkan cairan.
Meski prosesnya masih sangat sederhana, dirinya yakin penemuan tersebut akan terus di kembangkannya agar lebih maju lagi.
Dengan menggunakan tehnis distilasi yakni proses memanaskan plastik hingga berubah menjadi uap, kemudain disalurkan melalui selang ke dalam wadah yang terpisah hingga uap tersebut menjadi cair menyerupai BBM. Setiap 10 kg bahan plastik yang di bakar akan menghasilkan cairan sebanyak 7 liter cairan BBM.
Sementara Kuwu Desa Wiyong, H. Maryono sangat mengapresiasi sekali atas penemuan warganya tersebut. Menurutnya, pemdes akan berusaha untuk mengembangkan dan memfasilitasi penemuan bahan bakar minyak tersebut.
“Kami dari pemdes sangat senang dan sangat mengapresiasi sekali adanya warga kami yang bisa membuat inovasi dengan membuat BBM yang berasal dari bahan-bahan sampah plastik, ini harus dikembangkan dan pemdes siap memfasilitasi,” ungkapnya. (FS-4)