CIREBON, fajarsatu.- Dua jam lebih diguyur hujan dengan intensitas tinggi membuat Sungai Cikalong meluap karena tidak dapat menampung debit air yang sangat besar. Dari luapan sungai tersebut membuat rumah masyarakat di RT 7 RW 03 Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon terendam banjir setinggi 110 cm.
Pada bencana ini, Walikota Cirebon, PJ Sekda, Dandim 0614 Kota Cirebon, Danlanal Cirebon dan Kapolres Cirebon Kota langsung meninjau lokasi banjir untuk memastikan situasi dan kondisi masyarakat yang rumahnya terendam banjir.
Walikota Cirebon, H. Nasrudin Azis saat ditemui di lokasi banjir mengatakan, luapan Sungai Cikalong terjadi sejak pukul 17.00 WIB karena tidak dapat menampung debit air dari hulu.
Mendengar kabar tersebut, Azis langsung melakukan koordinasi dengan BPBD dan PMI Kota Cirebon untuk segera mensiagakan anggota untuk mengevakuasi warga di dua RT di RW 3 Kelurahan Kalijaga.
“Air mulai naik itu jam lima sore tadi dan saya langsung berkoordinasi dengan BPBD dan Forkopimda agar bersiaga mengevakuasi warga,” kata Azis, Senin (13/1/2020) malam.
Pantau fajarsatu.com di lapangan, upaya mengevakuasi korban banjir di dua RT itu, BPBD dan Lanal Cirebon menerjunkan masing-masing satu perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.
Lanjut Azis, saat ini warga yang rumahnya terendam banjir mengevakuasi di rumah warga yang masih di satu RW yang bersedia dijadikan tempat evakuasi sementara warga yang rumahnya terendam banjir.
“Warga yang rumahnya terendam banjir saat ini sudah di evakuasi di rumah warga yang berada disekitar lokasi banjir yang bersedia memberikan tempat evakuasi sementara,” ujarnya.
Menanggapi bencana banjir, pemerintah Kota Cirebon akan mempersiapkan dapur umum yang akan disiapkan untuk membantu warga yang rumahnya terendam banjir.
“Besok kita akan siapkan dapur umum untuk membantu warga yang rumahnya terendam banjir,” tuturnya.
Selain itu, dirinya pun telah memerintahkan Dinas Damkar Kota Cirebon untuk dapat membersihkan lumpur hasil luapan Sungai Cikalong di Jalan Pramuka dan pemukiman warga di RT 7 RW 3 Kelurahan Kalijaga.
“Besok Damkar sudah diminta untuk membersihkan jalan dan pemukiman warga dari lumpur pasca banjir,” jelasnya.
Nampak terlihat pula listrik pun di padamkan oleh PLN untuk mencegah konsleting akibat bencana banjir ini.
Sementara itu, salah satu warga korban banjir, Ratu Vina (32) mengatakan bila air sungai cikalong mulai naik sejak sore hari tepatnya pada pukul 17.00. Melihat kondisi air mulai naik, dirinya beserta keluarga kecilnya langsung mengungsikan diri di rumah salah satu warga disekitar lokasi yang tidak terendam banjir.
“Tadi air mulai naik jam lima sore, ngeliat air sudah naik saya sama keluarga langsung ngungsi di tetangga yang rumahnya gak kebanjiran,” kata Ratu sambil menggendong anaknya yang masih bayi. (FS-7)