SUMBER,fajarsatu.- Jalan Gegesik-Kaliwedi tepatnya di Blok 4, Desa Gegesik Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon dipenuhi tumpukan sampah hingga memenuhi jalan dan bibir Sungai Ciwaringin.
Selain tidak sedap dipandang mata, tumpukan sampah itu mengeluarkan aroma tidak sedap. Masyarakat sekitar menyayangkan TPS tersebut tidak memiliki petugas hingga pembuang sampah terus berdatangan tanpa ada teguran.
Menurut salah seorang warga, Karyono, banyaknya tumpukan sampah yang berada di pinggir jalan sudah terjadi bertahun-tahun, hal itu karena tidak adanya petugas sampah disekitar lokasi pembuangan sampah.
“Sampah bukan hanya dari warga sekitar, tetapi warga desa lainpun membuang sampah ke tempat itu, karena lokasinya di pinggir jalan, sehingga dengan mudah pembuang sampah menggunakan sepeda motornya sambil lewat,” katanya kepada fajarsatu.com, Kamis (16/1/2020).
Lanjutnya, apalagi saat sekarang musim hujan sampah-sampah tersebut bisa menimbulkan bau tak sedap serta mengundang kawanan lalat yang sering menghinggapi warung-warung sekitar yang dikwatirkan menimbulkan penyakit.
“Saya sering menegur pembuang sampah yang datang dengan menggunakan sepada motor, tetapi tetap saja membandel bahkan tidak jarang saya harus cekcok mulut karena tidak mau di tegur, padahal saya hanya mengingatkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kuwu Desa Gegesik Kidul, Rahmat mengatakan, TPS liar yang berada di jalan arah Kaliwedi akan segera dilakukan pengangkutan dan pembersihan bahkan pemdes akan siapakan dengan mengerahkan satu kendaraan berat beko.
“Banyaknya sampah dilokasi tersebut, pemdes Gegesik Kidul akan bergerak cepat, untuk segera mengatasinya karean hal itu juga sudah dirapatkan dengan muspika, dan hasilnya pemdes sudah mengirimkan surat permohonan bantuan kepada badan penanggulangan bencana daerah BPBD untuk meminjam alat berat beko, kita tinggal menunggu alat berat saja untuk mengeruknya,” tuturnya.
Dikatakan Rahmat, TPS tersebut sebenarnya merupakan kewenangan dan dikelola oleh pemkab Cirebon, namun sejak tahun 2017 silam sudah ditutup karena tidak bisa menampung, sehingga saat ini terbengkalai. (FS-4)